Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulasan Sindhunata: Hidup dengan Dua Hati

Kompas.com - 12/06/2008, 07:09 WIB

Christina mengaku, ia tidak mengerti apa itu off-side. ”Tetapi bagi saya, sepak bola adalah cermin yang memantulkan emosi-emosi. Bola mengingatkan saya pada hidup dengan segala pencapaian dan kegagalannya, puncak dan jurangnya.”

Menurut Christina, bola dan musik itu paralel. ”Bola dan konser sama-sama mengandalkan kerja keras. Orang harus memberikan dirinya 120 persen, sementara sukses dan tidaknya pertunjukan bola atau musik juga bergantung pada apakah kita bisa menyertakan emosi publik. Sungguh, di sini emosi sangatlah berperan,” kata penyanyi Austria itu.

Sumber emosi adalah perasaan. Karena itu, bola juga dekat dengan perasaan. Dan, faktor perasaan inilah yang amat diperhatikan oleh pelatih Jerman Joachim Loew. Loew mengartikan bola bukan sebagai sport, tetapi permainan. Sport lebih berkenaan dengan bagaimana orang mengerahkan tenaganya untuk menang, sedangkan dengan permainan, orang berusaha menggunakan segenap potensinya, baik tenaga, akal, atau emosinya untuk bisa menang.

Karena itu, Loew memerintahkan agar dalam duel yang paling keras pun, pemain-pemain Jerman bisa mengontrol diri dan emosinya. Untuk itu, Loew tak segan-segan mengadopsi teknik permainan basket. Sebab, dari basket orang bisa belajar bagaimana melakukan body-contact yang agresif, tetapi tetap menjaga diri agar jangan sampai melakukan foul.

”Sepak bola memang menegangkan. Berada di pinggir lapangan dalam pertandingan besar, saya juga amat tegang. Tapi dalam batin, saya selalu berusaha untuk tenang,” kata Loew. Setelah bermain gemilang melawan Polandia, Loew kiranya bisa lebih tenang hatinya ketika nanti Podolski dan kawan-kawannya menghadapi Kroasia.

Sindhunata, Wartawan Pencinta Sepak Bola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com