JAKARTA, JUMAT - Menteri Dalam Negeri Mardiyanto mengaku dalam mengeluarkan Surat Keterangan Bersama (SKB) soal Ahmadiyah bukan pekerjaan rumah yang mudah. Pasalnya, persoalan Ahmadiyah justru melesat cepat, dan kemudian menyisakan setumpuk masalah.
"Ini bukan masalah lambat tapi persoalannya juga rumit. Persoalannya begitu cepat, dan itu juga tidak semudah untuk langsung dikeluarkan. Nanti tidak bisa berjalan malah tidak bagus," kata Mendagri Mardiyanto usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka acara pencanangan gerakan nasional sosialisasi Pemilu 2009 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/6).
Menurut Mardiyanto, pencairan SKB tentang Ahmadiyah mesti didasarkan pada ketentuan yang kuat. Koordinasi dengan Menteri Agama Maftuh Basyuni dan Jaksa Agung Hendarman Supandji untuk mencari ketentuan dan aturan yang tepat atas keluarnya SKB tentang Ahmadiyah.
"Masalah keyakinan dan kepercayaan berada di Menteri Agama. Jadi tidak sepihak pada Mendagri. Mendagri hanya mengatur masalah bagaimana orang perorang, kewajiban, dan sanksinya kalau melanggar hukum," ujarnya.
Menyangkut terus terkatung-katungnya permasalahan SKB tentang Ahmadiyah, Mardiyanto hingga kini belum memastikan kapan SKB tentang Ahmadiyah dikeluarkan pemerintah.
"Saya tidak ada target, kalau memang sudah, ya dikeluarkan. Penyusunan SKB tiga menteri harus cermat," tukasnya. (Persda Network/Ade Mayasanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.