Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Anugerahkan Kalpataru dan Adipura

Kompas.com - 05/06/2008, 10:56 WIB

JAKARTA, KAMIS-  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Kamis (5/6), menganugerahkan penghargaan pelestarian lingkungan atau yang dikenal dengan Kalpataru 2008 kepada sembilan orang dari berbagai provinsi dan tiga lembaga swadaya masyarakat. Kalpataru dibagi ke dalam empat kategori, masing-masing perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan, dan pembina lingkungan.

Untuk kategori perintis lingkungan, penerimanya adalah Cukup Rudiyanto dari Indramayu Jawa Barat, Sriyatun dari Surabaya (Jawa Timur), Abu Wenna dari Wajo (Sulawesi Selatan), Theresia Mia Tobi dari Flores Timur (NTT), dan Abbas H Usman dari Indragiri Hilir (Riau).

Kalpataru untuk kategori pengabdi lingkungan diberikan kepada Jadjit Bustami dari Bondowoso (Jawa Timur), Lalu Selamat dari Dompu (NTB), dan Muthalib Ahmad dari Banda Aceh (NAD). Kategori Penyelamat Lingkungan Masyarakat dianugerahkan kepada Desa Pekraman Buahan, Bangli (Provinsi Bali); kelompok tani Argo Mulyo dari Madiun (Jawa Timur), dan LSM Bahtera Melayu dari Bengkalis (Provinsi Riau). Sedangkan kategori Pembina Lingkungan diberikan kepada Angerius Takalapeta dari Alor (NTT). 

Selain penghargaan Kalpataru, dalam peringatan hari lingkungan hidup 2008 juga diberikan penghargaan Adipura.  Untuk kategori kota Metropolitan diberikan pada Palembang, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Surabaya, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat. 

Kategori kota besar diberikan kepada Pekanbaru, Padang, dan Batam. Sedangkan untuk kategori kota ada 28 kota yang menerima penghargaan Adipura dan kategori kota kecil terdapat 57 kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com