SURABAYA, RABU- Calon gubernur yang berasal dari Pemprov Jatim, yakni Soenarjo dan Soekarwo, diminta tidak melibatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pemilihan Gubernur Jatim. Pelaksana Tugas Sekdaprov Jatim, Chusnul Arifin Damuri mengemukakan hal itu di Surabaya, Rabu (4/6), seusai pelantikan pejabat eselon IV di lingkungan Pemprov Jatim.
"Kalau ada PNS tidak netral, yang sulit itu calonnya, karena mereka telah mengajak PNS tidak netral," ujar Chusnul. Menurut dia, birokrasi sekarang semakin dewasa dalam berpolitik, karena itu PNS harus netral tidak boleh berpolitik, namun sebagai warga negara mereka mempunyai hak berpolitik.
Pengawasan mengenai keterlibatan PNS dalam aktivitas calon gubernur itu akan dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Pengawas Provinsi Jatim. "Kalau terbukti ada PNS terlibat maka kami akan melakukan peringatan mulai dari teguran lisan hingga teguran keras. Kami hanya bisa melakukan teguran tidak bisa memecat," katanya.
Kendati sudah ada peringatan dari Chusnul, kenyataannya para calon masih tetap melibatkan para PNS di lingkungan Pemprov Jatim kendati mereka tidak dimasukkan sebagai tim sukses resmi yang didaftarkan ke KPU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.