Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Berubah-ubah

Kompas.com - 03/06/2008, 23:35 WIB

JAKARTA, SELASA - Informasi seputar pembayaran masih terus berubah-ubah sehingga menimbulkan keresahan di kalangan para guru. Masih terdapat guru yang belum juga menerima tunjangan profesinya sekalipun telah dinyatakan lulus sertifikasi.

Ketua Umum Federasi Guru Independen Indonesia atau FGII, Suparman, mengatakan, Selasa (3/6), ketidaktransparan tersebut menimbulkan kebingungan di kalangan guru. Pemerintah menyatakan uang pembayaran tunjangan telah dialokasikan, tetapi guru tak kunjung menerima tunjangan tersebut.

Kepala SD Negeri Nanggung 01, Serang, Banten, Turman mengatakan hal senada. Pembayaran tunjangan profesi masih simpang siur, ujar Turman yang telah selesai mengikuti Diklat Profesi Guru pada 29 Desember 2007 dan belum menerima tunjangan.

Dia mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2007 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Bagi Guru, guru berhak menerima tunjangan profesi setelah satu bulan kelulusannya. Namun, tidak demikian yang terjadi. Bahkan, kemudian bermunculan pemberitahuan lain terkait jadwal pembayaran tunjangan yang berbeda dengan peraturan menteri tersebut. Dia mempertanyakan ketentuan pembayaran tunjangan yang berubah-ubah tersebut.

"Terakhir kami, menerima informasi bahwa mereka yang termasuk peserta kuota tahun 2007 dan lulus sertifikasi portofolio akan dibayarkan tunjangannya terhitung mulai April 2008. Padahal, banyak yang sudah dinyatakan lulus pada tahun 2007. Sedangkan, peserta dari kuota yang sama dan lulus setelah melalui Diklat Profesi Guru juga dibedakan. Tunjangan peserta Diklat Profesi Guru diperhitungkan per bulan Juli mendatang. Ini membingungkan guru," ujarnya.

Para guru yang telah lulus, baik setelah penilaian portofolio maupun Diklat Profesi Guru tidak pula mendapatkan evaluasi terkait kelebihan dan kelemahan mereka sebagai guru. Padahal, evaluasi itu penting agar mereka dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com