Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Max Moein: Desi Gadis Bermasalah

Kompas.com - 02/06/2008, 16:36 WIB

JAKARTA, SENIN - Beberapa waktu lalu, mantan sekretaris Wakil Ketua Komisi XI Max Moein, Desi, mengadukan anggota DPR itu ke Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK). Max Moein sendiri tak mau menanggapi tuduhan kekerasan seksual yang dilakukannya terhadap Desi.

"Saat diberhentikan, dia meminta saya untuk menerima lagi. Malah pernah menyuruh om-nya. Saat itu ada keributan dengan sekretaris baru saya, Bulkis. Kalau ada kekerasan seksual, kenapa dia maksa masuk lagi," ujarnya kepada pers setelah memberikan keterangan kepada BK di Gedung DPR, Senin (2/6).

Lagi pula, tuturnya, jika memang ada kekerasan, Desi harusnya langsung ke rumah sakit untuk divisum. Namun, dia tak menjawab ketika ada pertanyaan apakah 'perbuatan' tersebut dilakukan secara suka sama suka. Max segera mengalihkan pembicaraan dengan wartawan. Menurut dia, Desi memang gadis yang penuh dengan masalah.

Belakangan, dia mengetahui ada beberapa debt collector yang mengejar-ngejar Desi. Mantan sekretarisnya itu menggadaikan sembilan mobil sewaan dari para debt collector tersebut. Saat mereka menanyakan mobilnya, lanjut Max, Desi membuat alasan mobil tersebut dipinjam oleh mantan Ketua Komisi IX itu.

"Oleh karena itu, Desi banyak tidak masuk dan sering meminjam uang ke sekretaris lain. Suatu hari, mungkin karena kepepet, laptop saya diambil. Waktu saya tanya, katanya ada di laci. Saya tanyakan lagi, dia ngomong kuncinya di rumah. Pas saya congkel laci itu, dia kabur. Ternyata laptop saya memang tidak ada di situ," kata Max.

Max mengatakan, dia menerima Desi atas rekomendasi dari salah kepala sekretariat pansus BLBI, Iskandar. "Pada saat itu Desi merupakan salah satu staf Pak Iskandar. Pada saat saya terpilih, setahun kemudian sekretaris saya menikah dan saya terima dia saat diusulkan Pak Iskandar," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com