Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MK: AKKBB Mawas Diri, Hentikan Provokasi

Kompas.com - 02/06/2008, 11:28 WIB

JAKARTA, SENIN - Merespons peristiwa penyerangan yang dilakukan massa beratribut Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB), Minggu (1/6) kemarin, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengimbau AKKBB agar mawas diri dan menghentikan provokasi.

"Jangan lagi ada peristiwa seperti itu (penyerangan), malu kita. Mari kita bersama-sama menenangkan suasana. AKKBB agar mawas diri, menghentikan provokasi dan jajaran NU, Muhammadiyah, dan FPI sampai ke pelosok Tanah Air tidak terprovokasi," kata Jimly kepada wartawan di Gedung MK, Senin (2/6).

Jimly sepakat, sesuai dengan ruh yang terkandung dalam Pancasila, secara substantif menegaskan bahwa Indonesia berketuhanan yang Maha Esa. Tuhan yang Maha Esa itu, ujar Jimly, diekspresikan dengan cara yang berbeda sesuai agama dan keyakinan yang dianut.

"Perbedaannya hanya terletak pada cara mengekspresikannya, simbol dan nama Tuhan yang berbeda-beda. Jangan sampai kita tidak memahami ini. Bangsa kita majemuk, dari sisi agama, etnis, dan kesejahteraan secara sosial ekonominya. Saya juga mengimbau, kita antarumat beragama bisa bekerja sama secara aktif dan dinamis. Bagi mereka yang mengekspresikan kebebasan beragama, jangan dilakukan secara berlebihan, jangan provokasi, jangan memancing karena bisa mengundang reaksi yang tidak perlu. Agar semuanya saling belajar hidup bersama dan toleransi," ujarnya.

Saat ditanya ekspresi berlebihan seperti apa yang dimaksud, Jimly menjelaskan, "Ada masalah soal internal umat beragama, cara mengekspresikannya tidak perlu terlalu menggebu-gebu, kan bisa dilihat sebagai tantangan," katanya.

Akan tetapi, secara tegas pula guru besar FH UI itu mengatakan, siapa pun yang telah melakukan pelanggaran hukum agar ditindak tegas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com