Tahun Depan Indonesia Gelar World Open Source Summit

JAKARTA, KAMIS - Gaung open source software (OSS) tak hanya akan didengungkan ke penjuru Indonesia. Komunitas open source yang hadir dalam IGOS Summit 2 di Jakarta, 27-28 April 2008 bersepakat untuk menggelar World Open Source Summit di Indonesia tahun depan.

"Hari ini kita sepakat bahwa tahun depan akan diselenggarakan World Open Source Summit," ujar Cahyana Ahmadjayadi, Dirjen Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika pada penutupan IGOS Summit 2 di Jakarta, Rabu (28/5) sore.

Ia mengatakan dalam pertemuan tersebut akan diundang tamu dari luar negeri untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman implementasi open source software. Kegiatan tersebut juga akan menjadi ajang promosi open source software yang dikembangkan komunitas di Indonesia.

"Kalo bisa bring OSS Indonesia to the World," tandas Cahyana. 

Sementara itu, menurut Lolly Amaria Abdullah, Direktur Sistem Informasi Perangkat Lunak dan Konten Depkominfo, pada IGOS Summit 2 pihaknya sebenarnya juga mengundang Mark Shuttleworth, milyuner Afrika Selatan yang mendirikan Ubuntu. Mark tidak dapat hadir karena memiliki agenda kunjungan ke negara lain namun sempat mengirimkan ucapan selamat dan menyatakan bangga dengan digelarnya IGOS Summit 2.

Tahun depan, mungkin tak hanya Mark yang diundang. Tokoh open source seperti Bruno F Souza seorang Java Evangelist di Brazil juga rencananya diundang.

"Kita masih punya waktu satu tahun untuk menunjukkan bahwa OSS di Indonesia eksis dan punya hasil yang dibanggakan, kualitasnya internasional," ujar Lolly. Apalagi kini telah ada Betti Alisjahbana sebagai Duta Open Source Indonesia yang sebelumnya berpengalaman memimpin IBM Indonesia selama 8 tahun dan Aliansi Open Source Indonesia (AOSI).