Kunci Sukses Afgan: Malas Mandi Pagi

WARTA KOTA, RABU - Kendati mulai dikenal sebagai penyanyi pop, Afgan Syah Reza tak mau repot memikirkan penampilannya. Cowok berlesung pipit ini bahlan merasa oke dengan kebiasaannya: malas mandi pagi.     

Seperti saat bertandang ke kantor Radio MTV Trax di Gedung Sarinah, lantai 8, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/5) pagi. Hari itu menjadi sangat spesial bagi Afgan karena merupakan hari ulang tahunnya ke-19.

Afgan mengenakan sweater warna biru yang melapisi kaus warna merah berpadu dengan celana jins panjang warna hitam belel. Dia  hanya mengenakan sandal jepit. Wajahnya masih terlihat pasai seperti belum mandi. "Iya, emang belum mandi," ucap Afgan cuek seusai siaran,  kepada Warta Kota.

Dia sengaja berpenampilan santai karena sesuai dengan situasi pekerjaannya. "Kalau occasion-nya santai, aku malas dandan. Ya, tampil apa adanya aja," ungkap Afgan.

Cowok berkacamata ini mengaku kurang tidur setelah syuting di RCTI pada Senin (26/5) malam, dan dilanjutkan latihan di Wanna B Studio hingga Selasa dini hari. Karena itulah dia malas mandi pagi.

Soal salah satu kebiasaannya itu juga menjadi topik pembahasan dalam wawancara di MTV Trax. Afgan mengaku tak khawatir bakal ditinggal penggemarnya hanya karena masalah malas mandi pagi. Sebaliknya, dia menyebutkan bahwa kebiasaannya itu menjadi kunci suksesnya. "Aku lebih nyaman jadi diri sendiri. Ini justru yang jadi kunci suksesku," katanya.

Sebetulnya, pada hari ulang tahunnya itu, Afgan mengaku malas berkegiatan apapun, apalagi bikin pesta besar. Anak kedua dari empat bersaudara pasutri Lola Purnama dan Loyd Yahya ini ingin merayakan ulang tahunnya dengan keluarga dan teman dekat.

"Aku memang mau syukuran dengan menyantuni anak yatim, tapi tidak hari ini. Insya Allah, ini jadi utangku," tuturnya.

Menurut pelantun lagu  Terima Kasih Cinta ini, bertambahnya usia merupakan proses pendewasaan diri, sehingga dia harus semakin sadar akan sebuah tanggung jawab.

Hal yang menarik mewarnai perjalanan kariernya sebagai penyanyi. Proses produksi album perdananya, Confession No 1, hanya berjalan enam bulan. Sebelum album itu dirilis, dia belum pernah merasakan tampil di panggung. Akhirnya, sambil album perdana itu diproduksi oleh WannaB Productions, Afgan mulai tampil di acara-acara kecil.

"Gue nyesel juga nggak pernah ikut lomba atau festival menyanyi," kata mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini. Karena jam terbang masih minim, Afgan sempat keteteran menerima seabrek job manggung. "Semua ini datang tiba-tiba, makanya aku sempat stres dan drop," tuturnya. (YUS)