JAKARTA, MINGGU - Gara- gara foto syurnya bersama seorang perempuan yang diduga bekas sekretarisnya beredar di internet, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Max Moein, tidak hanya menjadi kejar-kejaran pers. Max juga harus berurusan dengan fraksinya di DPR, Fraksi Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (FPDIP).
Para pemimpin FPDIP yang gerah dengan blow-up besar-besaran foto syur Max Moein di media, meminta Max untuk memberikan penjelasan. Max mengaku sudah dihubungi oleh Ketua Fraksi PDIP, Tjahjo Kumolo dan Wakil Ketua Fraksi PDIP, Panda Nababan.
"Sudah. Ketua Fraksi dan wakil ketua pimpinan sudah meminta saya memberikan laporan, begitu saja," ujar Max di Jakarta, Minggu (25/5).
Max yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI (Keuangan dan Perbankan) DPR mengaku sudah siap memberikan keterangan. Ia sudah menyiapkan berkas laporannya. Dan upaya pembelaan itu akan ia sampaikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang akan digelar di Makassar, 27-29 Mei mendatang.
"Selasa besok kan lagi kongres di Makassar, saya akan laporkan ke mereka. Ke pimpinan fraksi mas Tjahjo Kumolo, dan juga pak Panda Nababan. Kalau fraksi arahkan ke partai yah ke partai juga, tergantung arahan fraksi kan," sambungnya.
Lalu, pembelaan seperti apa yang sudah disiapkan Max di Makassar nanti ? "Yah seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa saya sama sekali tidak pernah foto mesra atau apalah, apalagi foto telanjang. Itu hanya foto ketika saya dan teman yang ada di foto itu akan berenang, yang ngambil fotonya pun juga teman sendiri," sambung dia.
Max menyebut bahwa kejadian yang menimpa dirinya, dari beredarnya foto di internet sampai seperti sekarang, dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu. Termasuk pernyataan dari Nurherwati, pengacara perempuan yang disebut-sebut bernama Desi Vidyawati itu bahwa Desi kini tengah shock berat dan sering diteror.
"Tadinya ini kan upaya politis untuk menjatuhkan saya dan mencemarkan nama PDIP kemudian ditunggangi sama mereka. Mereka siapa? Yah, kelompoknya yang namanya Desi itu . Dia kan menunggangi momen ini, dipolitisir karena menjelang pencalegan. Supaya saya tidak mencalonkan lagi jadi caleg. Supaya PDIP rusak lha. Ini kan ditungganggi, " sambung Max yang seolah ingin segera mengakhiri pembicaraan dengan berkata, "Sudah yah".
Siapa pihak yang menurut Max membuat supaya dirinya tidak mencalonkan caleg lagi, dan merusak nama PDIP? "Saya sendiri nggak bisa menduga-duga. Tapi melihat timingnya agak jelas sekali, ini dilakukan orang yang tidak suka PDIP," imbuh dia.(persdanetwork/had)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.