Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lontong Tuyuhan, Gurih dan Pedas

Kompas.com - 25/05/2008, 08:04 WIB

Lontong opor ayam telah ada bersama masyarakat Indonesia sejak lama. Tiap daerah menciptakan variasi rasa dan seleranya masing-masing, tak terkecuali lontong tuyuhan, masakan khas Desa Tuyuhan.

Sajian lontong dari desa di Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ini mirip dengan lontong opor ayam. Bedanya, kuah santan lebih kental dan pedas, menonjolkan perpaduan rasa kemiri dan cabe rawit.

Masakan itu dijumpai hampir di seluruh daerah Rembang. Namun, yang cita rasa dan suasananya khas hanya di Pusat Penjualan Lontong Tuyuhan di Desa Tuyuhan. Disebut lontong tuyuhan karena masakan itu berasal dari Desa Tuyuhan. Konon, resep lontong ini diwariskan turun-temurun para leluhur Desa Tuyuhan.

Penjual lontong tuyuhan yang di kompleks wisata kuliner Pusat Penjualan Lontong Tuyuham adalah Munzeri (51). Dia mengatakan, resep lontong tuyuhan diturunkan kepada kaum perempuan Desa Tuyuhan. Tak heran jika kaum pria hanya tahu cara memasak, tetapi tidak dapat memasaknya. Seolah-olah mereka ditakdirkan untuk menjual saja.

Kekhasan lontong tuyuhan dimulai dari bentuk lontongnya, yaitu berbungkus daun pisang dengan bentuk kerucut segitiga.

Adapun cara memasak opor ayam hampir sama dengan memasak opor ayam umumnya. Bumbu-bumbu yang dibutuhkan pun mirip, antara lain bawang merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, ketumbar, kencur, pala, dan kunyit.

Agar mendapatkan kekhasan pada rasa, bumbu itu masih ditambah cabai merah yang ditumis sampai layu dan jahe. Dan rasa pedas ini memang terasa menonjok, berpadu dengan rasa gurih santan kental.

Sebagai peningkat aroma, ditambahkan pula salam dan serai. Masukkan santan encer, garam secukupnya, dan ayam hingga matang. Berikutnya, tuangkan santan kental dan masak sampai mendidih.

”Untuk menambah gurihnya opor ayam, bisa ditambahkan taburan irisan bawang merah goreng,” kata Munzeri.

Air Tuyuhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com