JAKARTA, JUMAT - Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan tidak kurang dari 1,1 juta pelajar dan mahasiswa di tanah air telah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Mereka merupakan bagian dari 3,2 juta jiwa di tanah air yang terjerat narkoba sehingga diperlukan kampanye aktif dan terus-menerus untuk mengurangi tingkat pemakaian zat adiktif tersebut.
"Karena itu, diperlukan upaya intensif untuk mengurangi jumlah pemakai narkoba," kata Sekjen Yayasan Cinta Anak Bangsa(YCAB) dr Iskandar Irwan Hukom kepada pers di Jakarta, Jumat.
Iskandar Irwan mengemukakan hal itu ketika menjelaskan penyelenggaraan kampanye penanggulangan penyalahgunaan narkoba bagi anak-anak muda di berbagai kota di tanah air yang merupakan hasil kerja sama YCAB, BNN serta PT Samsung Electronics.
Tema kampanye ini adalah" Nge-dugs? Gak Deh". Anak-anak muda di tanah air diajak mengikuti lomba ini untuk membuat slogan dan poster dengan menggunakan teknologi informasi.
Iskandar mengemukakan di Jakarta sendiri diperkirakan jumlah pengguna narkoba telah mencapai 150.000 orang dan daerah lain yang diperkirakan juga banyak terjadi penyalahguaan narkoba adalah Papua. Tujuan Yayasan Cinta Anak Bangsa adalah ikut aktif mengurangi jumlah pemakai narkoba terutama di kalangan muda karena merak ini merupakan penerus bangsa.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi menyambut Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2008," kata Iskandar Irwan.
Di Indonesia, jenis madat yang paling banyak dikonsumsi adalah ganja, kemudian shabu-shabu serta putaw.. Sekalipun 3,2 juta orang di Indonesia diduga terlibat narkoba, namun BNN menduga sebenarnya angka riil di lapangan adalah lebih besar lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.