Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Masuk PTN Mencapai Rp 100 Juta Lebih

Kompas.com - 12/05/2008, 07:45 WIB

JAKARTA, SENIN - Biaya masuk perguruan tinggi negeri bisa mencapai angka di atas Rp 100 juta, sementara setiap semester dapat mencapai Rp 70 juta. Tingginya biaya tersebut semakin memperkecil akses masuk ke pendidikan tinggi.

Demikian benang merah persoalan menyangkut biaya masuk perguruan tinggi negeri yang didapatkan Kompas dalam pencarian selama sepekan terakhir, mulai dari Jakarta (DKI Jakarta), Semarang (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), Surakarta (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), hingga Makassar (Sulawesi Selatan).

Besarnya biaya masuk perguruan tinggi negeri (PTN) bergantung pada program yang diambil serta bidang ilmu yang dipilih. Program tersebut beragam dan berbeda antara satu PTN dan PTN lain. Bahkan, ada PTN yang membuka program internasional. Pada program ini, mahasiswa membayar biaya berlipat-lipat dibandingkan program reguler pada setiap semesternya.

Bagi para calon mahasiswa yang gagal masuk melalui program S-1 reguler lewat Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN), hampir semua PTN yang dihubungi memiliki program non-SNMPTN. Biaya masuk program non-SNMPTN ini lebih tinggi dibandingkan jalur SNMPTN. Program non-SNMPTN ini pun berbeda antara satu PTN dan PTN lain, bahkan ada yang memiliki lebih dari lima program.

Bandingkan dengan biaya kuliah di National University of Singapore yang biayanya berkisar 9.540 dollar-27.350 dollar Singapura atau di Universitas Kebangsaan Malaysia yang memasang biaya 1.167 ringgit hingga 1.500 ringgit Malaysia.

Kelas internasional

Dari sejumlah program seleksi penerimaan mahasiswa baru, jalur internasional adalah program termahal. Universitas Indonesia tahun ini membuka jalur tersebut. Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri menjelaskan, selain program S-1 reguler, pihaknya juga membuka kelas internasional untuk fakultas kedokteran, teknik, ekonomi, psikologi, dan ilmu komputer. Biaya kuliah per semester tiga kali lipat program S-1 reguler.

Untuk fakultas kedokteran, biaya masuk Rp 70 juta dengan biaya per semester Rp 35 juta. Fakultas teknik Rp 20 juta per semester dengan uang pangkal Rp 15 juta, dan fakultas ekonomi uang pangkal Rp 26 juta dan Rp 25 juta per semester.

Menurut Gumilar, kelas internasional ini berbeda dari kelas reguler. Kurikulumnya adalah kurikulum internasional dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. ”Mereka punya ruang kuliah khusus. Fasilitas belajar, seperti ruang kuliah, misalnya, standarnya lebih tinggi,” kata Gumilar.

Bahkan, di beberapa fakultas, seperti psikologi, UI bekerja sama dengan Universitas Queensland, Australia, untuk program double degree dan penggunaan tenaga pengajar asing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com