Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2011, Bio Farma Produksi Vaksin AI untuk Manusia

Kompas.com - 11/05/2008, 21:24 WIB

BANDUNG, MINGGU - PT Bio Farma siap memproduksi vaksin flu burung atau avian influenza (AI) untuk manusia pada 2011 dengan target produksi awal 20 juta dosis. Rencana itu dilakukan untuk mengantisipasi  pandemi flu burung.

"Sebagai tahap awal akan diproduksi vaksin flu seasonal mulai tahun depan, selanjutnya disiapkan untuk produksi flu burung untuk manusia," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Bio Farma, Iskandar di sela-sela penyerahan Bea Siswa untuk 176 siswa di Bandung, Minggu.

Iskandar menyebutkan, investasi yang dibutuhkan untuk memproduksi vaksin flu burung untuk manusia itu sekitar Rp400 miliar baik untuk teknologi,  infrastruktur dan persiapan sumber daya manusianya. "Investasinya memang cukup besar, namun itu harus ditempuh," tegasnya.

Rencananya, produksi vaksin flu burung untuk manusia difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ia menyebutkan, 20 juta dosis vaksin flu burung masih kecil dibanding jumlah penduduk Indonesia.

Saat ini, PT Bio Farma baru memproduksi vaksin H2N2 atau vaksin flu burung untuk unggas. Sementara itu langkah produksi vaksin flu seasonal yang akan dimulai 2009 mendatang, kata Iskandar, dilakukan sebagai langkah awal sebelum memproduki vaksin flu burung untuk manusia.
     
"Bila diperlukan nanti, vaksin seasonal itu tinggal dirubah jenisnya dengan virus flu burung yang ada di Indonesia. Vaksin flu seasonal saat ini dipakai untuk vaksin para jemaah haji," jelasnya.

Ia mengakui untuk vaksin flu seasonal, PT Bio Farma masih mengimpor bahan bakunya yakni sekitar 200 ribu bulk (bahan setengah jadi) dari Jepang. Potensi pasar vaksin seasonal cukup besar, tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri. Namun demikian, langkah awal itu difokuskan untuk produksi dalam negeri terkait antisipasi flu burung.

Selain tengah menyiapkan langkah pengembangan vaksin seasonal dan flu burung untuk manusia, PT Bio Farma juga mengembangkan vaksin maningitis dan vaksin pneudomoko untuk pencegahan pneumonia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com