Budi Suwarna
Dunia Lilik Sudarwati (37) adalah bulu tangkis. Ketika dia meninggalkan bulu tangkis dan masuk ke kampus, Lilik merasa dirinya seperti ”alien”.
Siapakah Lilik? Dia adalah atlet bulu tangkis seangkatan Susy Susanti, Ardi B Wiranata, Alan Budikusuma, dan Ricky Subagja. Namanya memang tidak sekinclong Susy, tetapi prestasi Lilik tidak bisa dianggap remeh. Dia adalah Juara Dunia Ganda Putri (bersama Susy) dan Ganda Campuran (bersama Ricky) tahun 1987-1988. Selain itu, dia juga anggota Tim Uber 1988-1990.
”Itu masa-masa yang manis. Ketika itu, orang-orang membicarakan kami,” kenang Lilik di Kantor PBSI di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (6/5).
Kini Lilik telah bermetamorfosis dari atlet menjadi seorang akademisi. Kerjanya tidak lagi menepok shuttle cock, melainkan membaca dan menulis buku.
Saat ini dia tercatat sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Psikologi Klinis Anak Universitas Tarumanegara, Jakarta. Tahun lalu, dia menyelesaikan studinya di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Dia juga menandai jejaknya di dunia akademis dengan menulis buku berjudul Mental Juara Modal Atlet Berprestasi yang diluncurkan pekan lalu.
”Saya sekarang haus pengetahuan. Saya ingin terus belajar dan menjadi psikolog profesional,” ujar Lilik yang sosoknya mirip psikolog Tika Bisono.
Lilik mungkin atlet yang cukup langka. Dia adalah salah seorang dari sedikit atlet Indonesia yang memiliki pendidikan tinggi. Kesadaran tentang pentingnya pendidikan bahkan telah muncul semasa dia sedang sibuk-sibuknya sebagai atlet.
Ketika atlet lain menggunakan uang hadiah yang mereka peroleh untuk membeli mobil, rumah, dan menabungnya untuk modal usaha, Lilik menyimpannya untuk biaya kuliah. Tahun 1993, Lilik memutuskan keluar dari pelatnas dan pergi kuliah ke AS. Dia mengambil kuliah singkat di Community College dan Colorado State University.
”Alien”