Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Pengharum Ruangan Buat Anak

Kompas.com - 09/05/2008, 10:24 WIB

Untuk konsumen awam, Budi menganjurkan agar senantiasa cermat membaca label atau registrasi produk. Selain itu, gunakan pewangi seperlunya saja sesuai kebutuhan. Menggunakannya pun jangan berlebihan sambil selalu mengedepankan kehati-hatian dalam memilih produk. Jangan lupa untuk menyimpannya jauh dari jangkauan anak-anak, terutama balita. Yang tak kalah penting untuk diperhatikan, hindari produk pewangi dari kontak langsung dengan sinar matahari guna mencegah terjadinya perubahan kimiawi. Itulah mengapa hindari area yang langsung terpapar sinar matahari sebagai tempat penyimpanan pengharum.

GANGGU Pertumbuhan Janin

Pewangi dapat saja memicu gangguan pernapasan ataupun asma, sakit kepala hingga kemungkinan gangguan pertumbuhan janin pada ibu hamil. Tapi hal ini akan terjadi jika memakai zat pewangi yang sudah dilarang penggunaannya sebagaimana yang direkomendasikan.

Hindari PEMAKAIAN KAMPER DARI Kebutuhan Bayi

Menurut Budi, berdasarkan hasil studi terdahulu (WHO), jika zat kamper (naftalen) kontak langsung pada bayi secara perkutan (penyerapan melalui kulit) dan paparannya sering serta berlebihan dalam penggunaaannya, dapat menyebabkan peningkatan kadar billirubin dalam darah yang dapat mengganggu sistem saraf pusat.

Lebih Aman "si Penyerap"

Sebenarnya, tegas Budiawan, asalkan komponen zatnya sesuai fungsinya, maka antibau sebenarnya sudah memadai untuk dimanfaatkan. Antibau ini biasa kita lantaran kemampuannya menyerap bau dan kelembapan udara di kamar, mobil, maupun kulkas. Pada prinsipnya, zat antibau bekerja dengan cara menyerap zat-zat penyebab bau dan kandungan air di dalam udara. Kandungan zat antibau ini biasanya berupa karbon aktif, silika gel atau bahan sejenis polimer dan kadang ditambahkan pula zat pewangi. Itulah sebabnya, dilihat dari segi keamanannya, produk jenis ini lebih aman daripada pengharum/pewangi. "Produk ini mekanisme kerjanya hanya menyerap. Sedangkan pewangi mekanisme kerja zatnya melepaskan zat pewangi." Hanya saja agar penggunaannya efektif, perhatikan benar masa pakainya. Soalnya, zat antibau bekerja berdasarkan penyerapan dan memiliki kapasitas terbatas. Artinya, bisa mencapai tingkat kejenuhan.

Beberapa produk memberi indikator khusus tanda sudah jenuh. Misalnya ada perubahan warna dari warna asalnya atau menunjukkan indikasi lainnya. Jika sudah jenuh mau tidak mau harus diganti. Meski tidak tertutup kemungkinan ada beberapa produk zat penyerap yang tetap masih bisa digunakan sekalipun sudah jenuh. Caranya? Lebih dulu dengan mengaktifkannya kembali lewat pemanasan oven dengan suhu mencapai sekitar 105oC hingga kembali ke keadaan semula.

Penulis : Gazali Solahuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com