Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pria Mandul Meningkat?

Kompas.com - 08/05/2008, 14:17 WIB

BANYAK faktor yang dapat menghambat suami istri memiliki anak, namun yang paling nyata adalah faktor kesuburAn atau fertilitas. Ada pasangan yang begitu subur sehingga mudah memproduksi  anak, bahkan ada anak yang tiba-tiba lahir meskipun tidak direncanakan orang tuanya.  Namun ada pula pasangan yang tidak subur yang sulit memiliki anak.

Pada masa lalu, bahkan hingga belasan tahun ke belakang, jika ada pasangan yang tidak dikaruniai anak maka kesalahan selalu dijatuhkan pada pihak wanita. Padahal  kenyataannya, infertilitas tidak dialami wanita saja tetapi juga oleh pria. Baik istri maupun suami sama-sama mempunyai peluang ketidaksuburan. Oleh sebab itulah, merek harus mau  memeriksakan masalah ini bersama-sama.

Jika merujuk pada hasil penelitian WHO pada tahun 1984, penyebab infertilitas pada suami istri adalah 41 persen akibat faktor wanita, 24 persen  faktor pria, 24 persen memang gangguan pada pasangan tersebut dan 11 persen tidak diketahui secara pasti.

Namun belakangan ini, hasil beberapa penelitian menunjukkan bhawa penyebab infertilitas pada faktor pria semakin meningkat. Seperti diungkapkan Dr Ivan R Sini, FRANZCOG GDRM SpOG, Head of Unit Morula IVF Jakarta, masalah pada pria kini semakin memberi andil besar bagi penyebab infertilitas.

"Data terbaru dari WHO menunjukkan penyebab infertilitas 35 persen diakibatkan masalah pria. 35 persen akibat faktor tuba, 15 persen disfungsi ovulasi, 10 persen faktor yang tak bisa dijelaskan, dan 5 persen masalah lainnya," ungkap Dr Ivan di Jakarta, Rabu (7/5).  

Yang lebih mencengangkan lagi, data dari laboratorium Morula IVF Jakarta menunjukkan lebih dari 60 persen penyebab infertilitas justru disebabkan di faktor pria. Sebanyak 85 persen dari faktor pria ini merupakan masalah yang tidak dapat diperbaiki.

"Angka 85 persen itu berarti kemungkinan untu membuat hamili istrinya semakin kecil," ungkap Dr Ivan,

Menurut dokter wakil Presdir PT Bundamedik ini, fakta tingginya problem kemandulan pada pria ini  patut diwapadai dan diperhatikan. "Untuk kota besar seperti Jakarta, kemandulan pria dapat disebabkan banyak faktor misalnya lingkungan, gaya hidup tidak sehat dan polusi udara," ungkapnya.

Di Lab Morula IVF sendiri, tersedia layanan bagi pria untuk memperbesar peluang mendapat keturunan.  Mereka yang mengalami masalah kualitas dan kuantitas sperma dapat melakukan prosedur pengambilan sel sperma dari testis. Metode operasi ringan ini juga disebut Testicular Sperm Aspiration (TESA) dan Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration (PESA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com