Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Wanita Lebih Seksi Saat Masa Subur?

Kompas.com - 02/05/2008, 16:05 WIB

MENURUT riset para ahli Amerika Serikat, suara perempuan ternyata relatif lebih menarik dan memikat ketika mereka sedang berada dalam masa subur. Kesimpulan itu diambil setelah membandingkan suara wanita yang direkam pada kesempatan berbeda selama periode siklus haid mereka.  

Seperti dilaporkan New Scientist, rekaman suara yang dinilai paling menarik dan seksi dimiliki para wanita yang berada di puncak kesuburannya.  Temuan ini, kata para ahli, mengindikasikan adanya pengaruh hormon seksual terhadap kinerja kotak suara (larynx).  Namun, perubahannya terlalu halus dan sulit untuk dibedakan dalam banyak situasi.

Perbedaan reproduksi manusia dengan mamalia lain terletak pada tanda-tanda seorang wanita tengah berada dalam masa suburnya. Namun begitu, para ahli menduga perubahan halus yang disebabkan peningkatan dan penurunan hormon seksual yang berbeda ini dapat dideteksi oleh para pria, yang kemudian dapat menilai seorang wanita menjadi lebih menarik tanpa perlu menyadari alasannya.

Dalam riset terbaru yang dipublikasikan jurnal Human Evolution and Behavior, para ahli dari State University of New York di Albania merekrut 10 wanita untuk direkam suaranya.  Rekaman dilakukan pada empat titik berbeda siklus menstruasi dan hasilnya diperdengarkan kembali kepada mahasiswa pria dan wanita.

Rekaman yang dilakukan mendekati masa ovulasi (momen di saat sel-sel telur dilepas dan siap dibuahi)  dinilai para pendengar lebih memikat  dan seksi ketimbang suara wanita saat berbicara pada awal atau akhir siklus haid.

Hasil riset mencatat, perbedaan ini tidak dipengaruhi penggunaan kontrasepsi oral para wanita, yang sejatinya dapat mengubah rasio hormon seks saat siklus haid. Para ahli  juga tidak meneliti rekaman lebih jauh untuk mengetahui apakah wanita berbicara dengan nada rendah atau tinggi pada poin berbeda di siklus haid.  

Salah seorang peneliti suara terkemuka dari Kanada mengatakan, perbedaan yang halus ini tidak akan berguna secara praktis dalam kehidupan nyata. ¨Mata rantai yang hilang di sini adalah mengetahui bagaimana perbedaan ini berlaku dalam pembicaraan biasa, saat di bar misalnya,¨ ujar Dr David Feinberg dari McMaster University di Canada.       

¨Kalaupun memungkinkan, masalah lainnya adalah wanita memiliki perubahan suasana hati selama siklus menstruasi, dan orang mungkin hanya tertarik pada wanita yang tengah bahagia ketimbang yang sedang subur,¨ tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com