Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Ternak Sapi Bengkulu Meningkat

Kompas.com - 21/04/2008, 01:15 WIB

Bengkulu, Kompas - Program pengembangan peternakan sapi yang dilakukan koperasi ternak di Provinsi Bengkulu ternyata berhasil berkembang biak hampir tiga kali lipat. Kondisi ini dinilai menggembirakan karena di banyak usaha pengembangbiakan sapi yang dilakukan koperasi di daerah lain justru gagal.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Bengkulu Zainal Abidin, Minggu (20/4) di Bengkulu, mengatakan, ternak sapi yang dikembangkan sejumlah koperasi di Bengkulu bahkan oleh Kementerian Negara Urusan Koperasi dan UKM dinilai sebagai yang terbaik di wilayah Sumatera bagian selatan.

”Ketika usaha koperasi, khususnya di bidang peternakan, di daerah lain banyak yang gagal, ternyata populasi ternak sapi oleh anggota koperasi di Bengkulu berhasil berkembang hampir tiga kali lipat. Keberhasilan tersebut telah membuat dana pembinaan ternak sapi koperasi sejak tiga tahun belakangan berhasil digulirkan kepada ratusan keluarga,” ujar Zainal Abidin.

Dia menyebutkan, pengembangan ternak sapi bagi koperasi ternak di Provinsi Bengkulu yang dimulai sejak tahun 2004 sebagian besar dipusatkan di Kota Bengkulu. Penyebaran ternak sapi ini pada awalnya sebanyak 1.200 ekor, melibatkan sekitar 411 keluarga peternak yang menjadi anggota koperasi.

Setelah dievaluasi, tiga tahun kemudian, yakni hingga April 2008, populasi ternak sapi oleh anggota koperasi ini ternyata sudah berkembang hampir tidak kali lipat, mencapai 3.026 ekor. ”Karena keberhasilan ini, ternak sapi hasil pengembangbiakan anggota koperasi tersebut sekarang bahkan sudah bergulir ke peternak lain. Penyebarannya tidak saja di Kota Bengkulu, tetapi juga sudah dinikmati oleh peternak di daerah lain, seperti Rejang Lebong, Kepahiang, dan Bengkulu Utara,” katanya.

Menurut Zainal Abidin, program ternak sapi bagi koperasi ternak akan memberi keuntungan ganda. Selain menyehatkan usaha koperasi, peternak yang menjadi anggota koperasi juga akan mandiri. Sebab, setelah ternak berkembang biak, sebagian keuntungan akan dikembalikan kepada peternak. (ZUL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com