Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI dan Polri Bentrok di Manggar

Kompas.com - 15/04/2008, 03:27 WIB

MANGGAR, SELASA-Sejumlah oknum anggota Batalyon Infanteri (Yonif) TNI AD 147 PP Manggar dan Polres Belitung Timur (Beltim) kembali terlibat perkelahian. Pertikaian terjadi di kawasan Terminal Manggar, Sabtu (12/4) lalu. Beruntung kedua belah pihak masih dapat menahan diri dan atasan masing-masing kesatuan segera melakukan langkah pengamaman yang berhasil meredam masalah ini.

Sebagai buntut persinggungan antar aparat ini, tiga oknum anggota Polres Beltim yang terlibat dalam peristiwa itu diamankan dan menjalani proses hukuman disiplin yang ditangani Unit P3D Polres Beltim. Mereka berinisial Brigadir Ai, Bripda De, dan Bripda Ap.

Informasi yang berhasil dihimpun dari warga yang mengaku menyaksikan kejadian tersebut menyebutkan, peristiwanya berlangsung pada Sabtu sore, sekitar pukul 17.30 WIB, di sekitar Terminal Manggar.

Awalnya, warga tersebut tidak mengetahui ada keributan. Namun tiba-tiba ada orang yang berteriak-teriak di terminal. Beberapa orang yang saat itu sedang menikmati makanan di kawasan terminal langsung berhamburan menuju tepi jalan. Ketika melihat ada pertikaian, warga hanya berani melihat dari jauh.

"Mulanya kami tidak tahu, waktu itu tengah makan di dekat terminal. Baru tahu setelah ada yang teriak. Jadi orang yang sedang makan keluar dari terminal. Melihat ada yang berkelahi di tengah jalan sambil berguling-guling. Waktu itu kendaraan yang lewat sempat berhenti," tutur seorang warga yang saat itu mengaku kebetulan sedang makan di kawasan terminal, Senin (14/4).

Ia dan warga lainnya semula mengira yang terlibat dalam perkelahian itu adalah antara polisi dengan warga sipil yang biasa sering duduk di pinggir jalan dekat terminal. Namun setelah mendapat informasi dari warga lainnya, ternyata yang terlibat perkelahian itu oknum anggota polisi dengan oknum anggota Yonif TNI AD 147 PP Manggar.

"Yang terlihat saat itu cuma satu yang berpakaian polisi, lainnya pakaian biasa. Lawannya pakai pakaian preman. Waktu terjadi perkelahian tidak ada yang melerai, orang yang melihat takut semua hanya melihat dari jauh ," ujar warga tersebut.

Grup Bangka Pos, Senin (14/4) sore berusaha mendapat konfirmasi masalah tersebut dari pimpinan Kodim 0414 Tanjungpandan. Namun hingga Senin malam, pihak kodim belum mengeluarkan penjelasan resmi terkait kasus ini.

Sementara itu, Kapolres Beltim AKBP Rudy Tranggono SSt MK ketika ditemui harian ini, Senin (14/4), menyatakan, pemicu perkelahian antara oknum aparat ini adalah karena masalah pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan institusi.

"Jadi ini masalah pribadi anggota saja, tidak ada sangkut pautnya dengan institusi. Masalah ini sudah diselesaikan secara internal oleh atasan masing-masing. Saya sudah bertemu dengan komandan batalyonnya untuk menyelesaikan permasalahan ini, jadi sudah tidak ada masalah lagi dalam hal ini," ungkap kapolres.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com