JAKARTA, RABU - Ratusan pendukung Moshaddeq yang mengikuti jalannya persidangan pimpinan mereka, hanya tertunduk tepekur di pelataran depan Ruang Sidang Utama Garuda Pengadilan Negeri Jaksel, Rabu (26/3). Di hadapan mereka, saat sidang diskors untuk shalat Zuhur, salah satu tokoh Front Pembela Islam (FPI), Eka Jaya, tengah menceramahi mereka dan mengajak bertaubat.
Sebagian pendukung Moshaddeq terlihat memejamkan mata dan menopang dagu dengan kedua tangannya. "Kami menghargai perbedaan, perbedaan itu rahmat. Kami menghormati Kristen, Hindu, Buddha, bahkan Konghucu. Tapi kami tidak menghormati Anda yang telah merusak agama kami dan agama Anda sendiri dengan mengikuti Nabi Palsu yang membaca Al Quran saja salah-salah," kata Eka dengan lantang sambil menuding para pendukung Moshaddeq.
Kepada para anggota FPI, Eka mengatakan,"Kalian jangan takut dengan pengikutnya Agus Miftah yang datang hanya karena dibayar 50 ribu ini. Kirim salam buat pimpinan kalian itu. Berapapun dia kirim orang, kami tidak takut. Sebelum terlambat ayo bertaubat." "Shalat-shalat...Allahu Akbar," teriak puluhan anggota FPI.
Berbagai teriakan ini tak memancing reaksi ratusan orang berpakaian hitam-hitam bertuliskan Front Persatuan Nasional itu. Ketika ditanya, beberapa diantaranya tak mengeluarkan sepatah katapun selain senyum simpul. Agus Miftah yang disebut-sebut anggota FPI itu sendiri akan tampil sebagai saksi dalam persidangan itu sehabis shalat Zuhur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.