Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Video Mesum di Lampung

Kompas.com - 13/03/2008, 12:03 WIB

BANDARLAMPUNG, KAMIS  - Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Lampung "kasak-kusuk" membicarakan beredarnya video tak senonoh yang diduga melibatkan salah satu oknum PNS setempat dalam beberapa hari terakhir.
    
Ketika sejumlah jurnalis sedang membuka laptop dan menstransfer data, sebagian dari mereka berlarian kecil mendekat untuk melihat gambar tersebut. "Saya kira sedang membuka gambar itu," ujar seorang PNS yang enggan disebutkan identitasnya, ketika mendatangi wartawan yang sedang mem-"back-up" data tentang ekspose Gubernur Lampung di hadapan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
    
Para abdi negara tersebut merasa ingin sekali (penasaran) untuk bisa mengetahui gambar porno itu , menyusul pemberitaan di media cetak dan elektronik yang gencar beberapa hari ini.
    
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemdaprov Lampung, Drs Adeham mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil dari Inspektorat Daerah Provinsi Lampung.
    
"Tentang kejelasannya, kita menunggu hasil dari Inspektorat Daerah, mudah-mudahan dalam pekan depan sudah ada hasil dan bisa kita jelaskan," katanya.
    
Menyinggung apakah akan ada sanksi, menurutnya, belum bisa disebutkan, karena masih menunggu hasil pemeriksaan itu dengan tetap menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah.
    
Sementara informasi dari Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Lampung, PNS yang diduga sebagai pelaku sudah diberikan surat panggilan untuk dimintai keterangan. Beredarnya video tak senonoh yang sedang ramai dibicarakan oleh beberapa kalangan itu diduga melibatkan salah satu oknum PNS di lingkungan Pemdaprov Lampung dan Pemda Kota Bandarlampung.
    
Kabag Humas Pemda Kota Bandarlampung, Drs Eddyar Saleh yang dihubungi secara terpisah mengaku sudah mendengar soal kasus beredarya video yang diduga melibatkan oknum PNS di jajarannya itu. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com