Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TTA Siap Gelar Drama-musikal, Libatkan Artis Internasional

Kompas.com - 13/03/2008, 02:11 WIB

JAKARTA, KAMIS - Setelah meraih gelar juara dunia dengan menggondol 15 medali emas di Jerman dalam 19th World Festival of Children's Theatre di Lingen, Jerman pada 2006, dan penampil terbaik dengan meraih medali emas pada Festival Teater Anak-anak Tingkat Asia- Pasifik di Toyama, Jepang, Teater Tanah Air (TTA) kembali segera akan unjuk gigi di Jakarta dengan drama-musikalnya.

Membawakan lakon Bawang Merah Bawang Putih Bawang Bombay, karya Remy Silado, drama musikal yang sarat dengan lagu-lagu The Beatles yang telah mengalami penyelarasanni akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, pada 29-30 Maret 2008 dan ditujukan bagi anak-anak dan remaja alias ABG maupun orang tuanya.

Selain diperkuat oleh aktor TTA yang memperkuat grup ini saat merebut gelar terbaik di tingkat dunia maupun Asia-Pasifik itu, drama musikal ini disutradarai Jose Rizal Manua yang telah membawa TTA mendunia dan dua seniman internasional. Keduanya ialah Inez Somellera dari Meksiko, yang akan bertindak sebagai direktur artistik dan Amsalan Doraisingam, dari India yang akan bertindak sebagai penata busana.

Remy Sylado sendiri, menyebut karyanya ini sebagai sandiwara musikal penyelarasan The Beatles. Di dalamnya terdapat 16 lagu The Beatles, yang liriknya disadur ke dalam bahasa Indonesia dengan kenakalan dan kejenakaan khas Remy. Remy Silado dikenal sebagai seniman multi talenta dan dikenal antara lain dengan drama-drama musikal dan novelnya Ca Bau Kan yang ketika difilmkan sempat menembus babak seleksi awal nominasi Oscar tahun 2003.

Alkisah keluarga Bawang Merah sedang dirundung duka karena ayah Bawang Merah yang koruptor itu baru saja kena serangan jantung dan mendadak meninggal di penjara. Bawang Merah dan ibunya menyimpan dendam besar terhadap pihak yang menjebloskan mendiang sang ayah ke penjara, yaitu ayah Bawang Putih.

Ketika Bawang Merah sedang meratapi nasibnya dan berniat bunuh diri di jalan tol, ia bertemu dengan Bawang Bombay dan kelompok bermotornya. Bawang Bombay bersedia membantu membalaskan dendam keluarga Bawang Merah asalkan ia mendapat bayaran yang setimpal.

Dengan bantuan Bawang Bombay, terbalaslah dendam keluarga itu; ibu Bawang Putih mati minum racun, ayah Bawang Putih menikahi ibu Bawang Merah, kemudian Bawang Putih bersama ayahnya tinggal bersama di rumah keluarga Bawang Merah.

Nun jauh di sana, seorang sultan beserta istri sedang membujuk anak semata wayangnya, sang pangeran, untuk segera berumah tangga. Berangkatlah sang pangeran bersama penasihatnya ke Jakarta untuk mencari calon istri, yang tidak lain adalah Bawang Putih.

"Cerita selanjutnya … mari kita saksikan saja bersama pertunjukan yang seru, kocak, penuh dengan lagu, koreografi, tata panggung, lampu, kostum dan rias yang luar biasa ini! Tanggal 29 dan 30 Maret 2008, masing-masing pukul 16.00 dan 20.00 WIB, di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta," kata Rama Thaharani, humas pementasan drama musikal ini dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com.

Dengan tanpa pretensi, fenomena sosial-budaya sandiwara musikal ini akan dihadirkan di TIM dengan gaya ringan khas remaja. Namun penonton dewasa yang kreatif pun dijanjikan tetap dapat menikmati pertunjukan teater ini dari sudut pandang orang dewasa.

"Kami berharap pertunjukan menarik di atas tidak hanya diketahui oleh para relasi dan komunitas teater dan musik di negeri ini, melainkan juga ke khalayak luas," kata Rama Thaharani lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com