Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Maschan-Gus Ipul Siap Non-aktif di NU

Kompas.com - 09/03/2008, 15:41 WIB

SURABAYA, MINGGU- Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Ali Maschan Moesa dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) siap mengikuti aturan NU untuk non-aktif, terkait keterlibatannya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.

"Saya ikut aturan NU (pengurus harian NU dan badan otonom harus non-aktif bila terlibat dalam pilkada atau politik praktis)," kata Gus Ipul di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PW GP Ansor Jatim yang juga dihadiri Ali Maschan di Graha Ansor, Surabaya, Minggu (9/3).

Menurut bakal calon wakil gubernur (bacawagub) yang berpasangan dengan Sekdaprov Jatim H Soekarwo itu, AD/ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga) GP Ansor sendiri tidak secara khusus mengatur non-aktif, namun dirinya akan mengikuti AD/ART NU.

"Kalau pimpinan NU harus mundur, maka hal itu tidak berlaku untuk badan otonom seperti Ansor, karena mundur itu bukan AD/ART NU, melainkan kontrak jam’iyah NU (kesepakatan khusus antara ketua NU dengan pengurus NU se-tingkatan tertentu)," katanya.

Senada dengan itu, Ketua PWNU Jatim Ali Maschan Moesa yang akan berpasangan dengan Wagub Jatim H Soenarjo sebagai bacawagub itu mengaku telah didukung pengurus cabang NU se-Jatim untuk non-aktif.

"Kontrak jam’iyah itu merupakan kesepakatan saya dengan cabang NU se-Jatim bahwa saya harus mundur bila terlibat dalam politik praktis, tapi saya berkali-kali bertemu pengurus cabang NU se-Jatim untuk menanyakan soal itu, ternyata mereka setuju non-aktif, bukan mundur," katanya.

Kendati "kontrak jam’iyah" mensyaratkan dirinya harus mundur, katanya, 90 persen lebih pengurus cabang NU se-Jatim mempersilahkan dirinya untuk kembali kepada AD/ART NU yakni non-aktif.

Dalam kesempatan itu, Ali Maschan dan Gus Ipul menyatakan siap untuk non-aktif saat mereka benar-benar sudah menjadi cawagub melalui proses pendaftaran mereka di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim pada Mei mendatang hingga Pilgub Jatim pada 23 Juli mendatang.

Sebelumnya, Rois Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar dan Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim KH Agoes Ali Masyhuri meminta Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Ali Maschan Moesa untuk mundur bila sudah resmi terlibat dalam Pilgub Jatim.

Hal yang sama juga dikemukakan KH Miftachul Akhyar terhadap Ansor yang mulai terlihat dalam deklarasi dan berbagai kegiatan yang melibatkan Gus Ipul-Soekarwo. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com