Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Pilih Besarkan Partai

Kompas.com - 01/03/2008, 16:48 WIB

JAKARTA, SABTU - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra lebih memilih membesarkan partai daripada menjadi hakim konstitusi sekalipun ditawari jabatan ketua Mahkamah Konstitusi (MK). "Saya ingin berkonsentrasi membesarkan PBB," kata Yusril di sela-sela syuting sinetron "Laksamana Cheng Ho" yang dibintanginya di Jakarta, Sabtu (1/3).

Dia mengatakan, jika dirinya menerima tawaran menjadi hakim konstitusi, tentu harus keluar dari PBB karena hakim konstitusi dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik. "Sebagai salah seorang pendiri dan dua periode memimpin PBB, berat bagi saya untuk meninggalkan partai," kata mantan Menteri Sekretaris Negara tersebut.

Ketika ditanya apakah keengganan itu juga terkait keinginan untuk maju dalam pemilihan presiden 2009, Yusril tersenyum. "Memang saya ada niat untuk maju, tapi kita lihat nanti saat pendaftaran (Capres)," kata Yusril yang dijagokan sebagai calon presiden oleh pengurus dan konstituen PBB. Mengenai rencana pemerintah memilih hakim konstitusi melalui penunjukan, berbeda dengan DPR yang membuka pendaftaran, Yusril menyatakan hal itu tidak menjadi masalah. "Tidak jadi masalah. Meski tidak melalui pendaftaran, tentu pemerintah juga tidak asal tunjuk," kata guru besar hukum tata negara tersebut.

Sembilan hakim konstitusi dipilih oleh tiga lembaga yakni pemerintah, Mahkamah Agung dan DPR. Setiap lembaga negara memilih tiga orang. Sebelumnya, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution mengatakan, calon hakim konstitusi dari pemerintah yang diajukan presiden tidak akan dijaring melalui pendaftaran. "Sebab, belum tentu orang-orang yang sebenarnya memenuhi syarat mau mendaftar. Jadi kita yang ditugasi presiden untuk mencari calon hakim konstitusi akan melakukan jemput bola," katanya.

Source: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com