Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Ganti Kelamin Mengubah Nasib Mereka

Kompas.com - 26/02/2008, 19:17 WIB

HUBUNGAN asmara antarsesama jenis kelamin (homoseks) merupakan hal yang sangat dilarang di Iran, namun negara ini tidak mengharamkan operasi ganti kelamin.  Alhasil, praktik operasi ganti kelamin pun banyak dijalani para pria untuk mengubah nasib mereka.

Salah satu yang bersikeras memilih jalan itu adalah Ali Askar (24). Meskipun  mendapat ancaman pembunuhan dari ayahnya, Askar tetap pada keputusannya mengganti status menjadi seorang perempuan.

¨Ayah mau membunuh saya.  Ia tetap meminta saya untuk pulang, dengan begitu ia bisa membunuh saya.  Ia menyimpan racun tikus pada teh yang akan saya minum," ujarnya.

Askar, yang kini telah berganti nama menjadi Negar, mengatakan bahwa ia sebenarnya tak mau dioperasi jika saja tidak hidup di Iran.

¨Jika tak harus dioperasi, saya tidak akan melakukannya.  Saya tak mau menyentuh apa yang telah diciptakan Tuhan," ungkap Negar.

Namun dalam kehidupannya sebagai pria bernama Ali, Negar mengaku tidak memiliki identitas.  Ia tak bisa bekerja sama dengan sesama pria karena mereka kerap melakukan pelecehan dan seringkali memperolok di depan umum.  Sementara itu, Negar pun belum bisa bergaul dengan para wanita karena secara resmi a bukanlah kaum Hawa.

¨Saya adalah warga Iran, saya ingin hidup di sini dan masyarakat di sini mengatakan Anda harus memilih antara pria atau wanita,' ungkapnya.

Di Iran sendiri, perubahan jenis kelamin dizinkan sejak Ayatollah Khomeini, pemimpin spritual revolusi Islam pada 1979, mengeluarkan sebuah fatwa  sejak 25 tahun lalu khusus bagi mereka yang didiagnosa atau dinyatakan sebagai transseksual atau banci.

Di masa sekarang, Iran tercatat sebagai salah satu negara yang paling banyak melakukan praktik operasi ganti kelamin setelah Thailand.

Pemerintah bahkan menyediakan bantuan finansial yang mencapai setengah dari biaya operasi bagi mereka yang membutuhkan. Prosedur ganti kelamin ini bisa dilakukan jika warga memiliki akte kelahiran yang menyatakan status transseksual.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com