Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronom: Kiamat 7,6 Miliar Tahun Lagi

Kompas.com - 25/02/2008, 13:31 WIB

PARIS, MINGGU - Berita penting, konon Bumi akan terpanggang dan kemudian ditelan oleh Matahari yang sekarat. Namun, anda jangan cepat panik, karena menurut para astronom kematian planet Bumi masih lama, yakni 7,6 miliar tahun lagi.

Kalkulasi tak biasa ini muncul pada edisi online jurnal Inggris, Astrophysics pada http://uk.arxiv.org/. Robert Smith, korektor naskah emiritus astronomi di University of Sussex, Inggris selatan, sebelumnya memperhitungkan bahwa ketika Matahari kehabisan bahan bakarnya, Matahari akan berkembang menjadi bintang raksasa merah yang berbahaya.

Namun demikian, sekalipun menjadi garing seperti kerupuk, Bumi akan selamat dari kehancuran total, kata Smith, seperti dilaporkan AFP, Minggu (24/2). Menurut Smith, yang bekerja dengan Dr. Klaus-Peter Schroeder di Universitas Guanajuato, Meksiko, merenggangnya atmosfir bagian luar Matahari menyebabkan Bumi mengorbit di lapisan luar atmosfir yang kepadatannya sangat rendah.

"Tarikan itu disebabkan oleh gas dengan kepadatan rendah ini cukup untuk mengakibatkan Bumi mengapung di dalamnya dan akhirnya ditangkap dan dipanggang menjadi uap oleh Matahari. Sebelum persitiwa ini, kehidupan di Bumi akan menjadi sedikit kurang menyenangkan. Beberapa miliar tahun dari sekarang, saat Matahari secara perlahan mengembang, lautan akan menguap, dengan memenuhi atmosfir dengan uap air dan memicu pemanasan besar-besaran.

Dua opsi

Smith menguraikan secara terinci dua opsi, keduanya seperti fiksi ilmiah, untuk menghindari nasib malang seperti ini. Yang pertama memanfaatkan dorongan gravitasi dari asteroid yang melintas untuk secara lembut menarik Bumi keluar dari zona bahaya.

Dorongan kecil setiap 6.000 tahun ini cukup bagi kehidupan untuk bertahan paling tidak lima miliar tahun lagi, asalkan salah perhitungan tidak menyebabkan asteroid tersebut malah menghantam Bumi dan bukannya melintas dalam jarak dekat.

"Solusi yang aman tampaknya adalah membangun armada rakit kehidupan antar-planet yang dapat melakukan manuver dengan sendirinya keluar dari jangkauan Matahari, namun cukup dekat untuk menggunakan energinya," katanya.(ANT/WAH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com