Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Darah Melebih 4 Juta Kantung per Tahun

Kompas.com - 23/02/2008, 16:31 WIB

JAKARTA, SABTU - Kebutuhan darah secara nasional melebihi 4 juta kantung per tahun, namun target yang baru dicapai hanya 1,2 juta kantung per tahun. Kebutuhan darah dari tahun ke tahun cenderung meningkat.

Karena kurangnya persediaan darah, angka kematian ibu sebanyak 40 persen sampai 60 persen dengan penyebab utama kasus pendarahan darah, 252 per 100.000 kelahiran hidup. Kenyataan itu diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PB PDDI) Adang Daradjatun, pada Mukernas PDDI 2008, Sabtu (23/2) di Jakarta.

"Masyarakat Indonesia yang bersedia mendonorkan darahnya baru 6 per 1000 penduduk. Hal ini jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia yang sudah mencapai 10/1000, Singapura 24/1000 atau Jepang yang sudah mencapai 24/1000," ungkapnya. Perubahan pola penyakit seperti meningkatnya penyakit degeneratif (kardiovaskuler), genasan, penyakit kelainan darah (haemophilia, thalasemia, ginjal, dll) memerlukan transfusi darah untuk tujuan pengobatan dan pemilihan kesehatan. Termasuk kebutuhan darah saat tejadinya bencana dan kecelakaan yang saat ini sering terjadi di berbagai wilayah di tanag air.

Menurut Adang, PDDI ke depan bertekad mengajak berbagai elemen masyarakat agar peduli terhadap kebutuhan darah, karena hal ini menyangkut nyawa manusia. "Saya dan teman-teman PDDI di daerah akan menindaklanjuti Gerakan Nasional Donor Darah yang telah dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," tambah Adang.

Bentuk-betuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan road show donor darah dan go to campus. PDDI menginginkan kegiatan donor darah menjadi budaya bangsa Indonesia.-

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com