Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TIME Ajukan Kasasi dalam Kasus "Suharto Inc"

Kompas.com - 21/02/2008, 15:25 WIB

JAKARTA, KAMIS – Majalah TIME meminta Mahkamah Agung (MA) untuk menarik putusannya pada tanggal 28 Agustus 2007 melalui permohonan kasasi yang diajukan hari ini, Kamis (21/2). Putusan MA tersebut memenangkan mantan Presiden Soeharto dalam kasus artikel “Suharto Inc” edisi Juni 1999.

Editor TIME International, Michael Elliot, mengatakan bahwa putusan MA ini akan mengancam kebebasan pers dan melemahkan kekuatan demokrasi di Indonesia. “Pertimbangan MA merupakan pukulan bagi kebebasan pers di Indonesia. Putusan tersebut juga mementahkan segala upaya reformasi pemerintah yang terpilih secara demokratis setelah berada di bawah kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun,” ujarnya.

Dalam pengadilan sebelumya, TIME menang dalam kasus ini dan kemudian dikuatkan dengan putusan pengadilan tingkat banding yang menyimpulkan bahwa artikel berjudul “Suharto Inc” di Majalah TIME itu seimbang, dapat dipertanggungjawabkan dan dipublikasikan untuk kepentingan masyarakat umum. Namun, putusan MA setelahnya mementahkan semua putusan itu.

TIME berharap melalui pengajuan kasasi ini, hakim panel yang baru dapat mempertimbangkan pengadilan tingkat pertama dan banding sebelumnya.

Kuasa hukum Majalah TIME, Todung Mulya Lubis, menganggap bahwa putusan MA tersebut merupakan langkah mundur dalam menjunjung kebebasan pers.

“Ini bukan hanya kasus antara Soeharto dan TIME, tetapi kebebasan pers melawan penguasa otoriter terhadap pers. Ini merupakan kesempatan emas bagi MA untuk mengembalikan kebebasan pers sebagai prinsip dasar hukum dan demokrasi,” ujarnya tegas. (*/C2-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com