Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Ibu, Prioritas Pemprov NAD

Kompas.com - 06/02/2008, 22:04 WIB

BANDA ACEH, RABU - Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) 2008.

"Meski prosentase terus menurun, namun kita masih memprioritaskan menekan serendah mungkin  AKI melahirkan di Aceh dengan berbagai terobosan, seperti peningkatan kualitas layanan bagi petugas kesehatan terutama di pedesaan," kata  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NAD, dr HT Anjar Asmara di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan, jajaran kesehatan menargetkan penurunan AKI dapat menjadi 125/100 ribu ibu melahirkan di bawah target nasional 226/100 ribu pada tahun 2012.

Dijelaskan sekitar  80 persen ibu hamil meninggal akibat pendarahan, namun angka kematian itu bisa lebih tinggi antara lain disebabkan jika distribusi tenaga medis tidak merata dan minimnya sarana kesehatan, terutama  transportasi untuk menjangkau warga khususnya di daerah terpencil.   

"Karena itu, salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah adalah membangun pos kesehatan di desa-desa dan sosialisasi kepada masyarakat terutama kaum ibu dan memberi pelatihan peningkatan pelayanan kepada petugas kesehatan," tambahnya.

Selain itu, masalah penurunan kasus gizi buruk juga menjadi prioritas jajaran kesehatan di provinsi berjuluk Serambi Mekah pada 2008. "Masalah gizi buruk  itu kasusnya di Aceh memang sudah mendekati angka nol, tapi tidak hilang. Karena itu diperlukan kerja keras jajaran kesehatan agar kasus tersebut tidak ditemukan lagi," kata Anjar Asmara.

Dia menjelaskan, turunnya kasus gizi buruk di Aceh itu juga tidak lepas dari dukungan para Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO) nasional dan internasional termasuk badan dunia bidang kesehatan yang terus aktif di Aceh pasca-tsunami 26 Desember 2004.

Untuk menekan kasus gizi buruk, Pemerintah Aceh akan menghidupkan kembali posyandu sampai ke pelosok-pelosok desa serta melatih para kadernya selain program pemberian makanan tambahan (PMT).

"Kita juga telah membangun  sebanyak 124 desa siaga hingga akhir 2007. Sementara target 80 persen desa siaga di Aceh diharapkan bisa tercapai pada 2010. Desa siaga itu diharapkan bisa hidup sebagai lembaga deteksi dini masalah kesehatan masyarakat," kata Anjar Asmara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com