Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suciwati : Tuntutan terhadap Indra dan Rohainil Tidak Optimal

Kompas.com - 26/01/2008, 11:24 WIB

JAKARTA, KCM - Istri almarhum Munir, Suciwati, menilai tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) terhadap Indra Setiawan dan Rohainil Aini tidak maksimal.

Menurut Suciwati, tuntutan terhadap Indra satu tahun enam bulan dan Rohainil satu tahun penjara itu tidak sesuai harapan. "Tuntutan terhadap kedua terdakwa tidak optimal dan sesuai harapan kita. Harusnya mereka dituntut lebih dari itu. Terutama Indra, harusnya dia dituntut seumur hidup atau seperti halnya Polly," kata Suciwati usai konferensi pers oleh KASUM di Kantor Kontras, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).

Menurut Suciwati, tanpa peran keduanya, terutama mantan Dirut Garuda, Indra Setiawan, almarhum Munir pasti masih hidup sampai saat ini. Jika Indra Setiawan berani menolak surat dari BIN yang menugaskan Pollycarpus untuk diperbantukan di bagian corporate security PT Garuda Indonesia, konspirasi pembunuhan tersebut tidak akan berlanjut.

Pada kesempatan yang sama, Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) menilai hal yang sama bahwa tuntutan terhadap Indra dan Rohainil tidak optimal. Sekretaris KASUM, Usman Hamid, menjelaskan tuntutan jaksa tersebut tidak memcerminkan rasa keadilan dari sisi keluarga korban.

"Dari sisi keluarga Munir sebagai korban, tuntutan pidana ini tidak mencerminkan rasa keadilan dan keseriusan jaksa penuntut umum sebagai wakil kepentingan umum dan wakil keluarga korban," kata Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com