JAKARTA, KCM - Istri almarhum Munir, Suciwati, menilai tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) terhadap Indra Setiawan dan Rohainil Aini tidak maksimal.
Menurut Suciwati, tuntutan terhadap Indra satu tahun enam bulan dan Rohainil satu tahun penjara itu tidak sesuai harapan. "Tuntutan terhadap kedua terdakwa tidak optimal dan sesuai harapan kita. Harusnya mereka dituntut lebih dari itu. Terutama Indra, harusnya dia dituntut seumur hidup atau seperti halnya Polly," kata Suciwati usai konferensi pers oleh KASUM di Kantor Kontras, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).
Menurut Suciwati, tanpa peran keduanya, terutama mantan Dirut Garuda, Indra Setiawan, almarhum Munir pasti masih hidup sampai saat ini. Jika Indra Setiawan berani menolak surat dari BIN yang menugaskan Pollycarpus untuk diperbantukan di bagian corporate security PT Garuda Indonesia, konspirasi pembunuhan tersebut tidak akan berlanjut.
Pada kesempatan yang sama, Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) menilai hal yang sama bahwa tuntutan terhadap Indra dan Rohainil tidak optimal. Sekretaris KASUM, Usman Hamid, menjelaskan tuntutan jaksa tersebut tidak memcerminkan rasa keadilan dari sisi keluarga korban.
"Dari sisi keluarga Munir sebagai korban, tuntutan pidana ini tidak mencerminkan rasa keadilan dan keseriusan jaksa penuntut umum sebagai wakil kepentingan umum dan wakil keluarga korban," kata Usman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.