Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Kompas.com - 25/01/2008, 10:50 WIB

JAKARTA, JUMAT - Para pedagang kebutuhan Imlek di Pasar Pagi Lama, Jakarta, mengeluhkan sepinya pembeli menjelang Imlek (Tahun Baru Cina) yang tinggal 12 hari lagi. Padahal, biasanya sebulan sebelum Imlek para pembeli sudah membanjiri toko mereka. Salah satunya dikeluhkan Ci Lily, pemilik Toko Sunjaya.

"Sepi banget, nggak tau kenapa. Sampai hari ini saya juga nggak berani stok barang. Lihat minggu depan aja, kalau rame baru saya stok," kata Lily saat ditemui Kompas.com, Jumat (25/1).

Ci Lily hanya menjual makanan khas Imlek, kue keranjang. Di tokonya tak banyak terlihat tumpukan kue keranjang. Hanya beberapa puluh saja yang disusunnya bertingkat.

Mei Hwa, pemilik Toko Sinar juga mengakui hal yang sama. Penjual lilin, hio dan kertas sembahyang ini juga tak menambah stok barang kebutuhan imlek Masyarakat Tionghoa. "Biasa saja, tahun ini agak menurun, mungkin karena harga-harga mahal ya. Ini aja pesenan lilin baru beberapa, nggak sebanyak tahun kemarin," ujar wanita 30 tahun ini.

Mei Hwa, yang meneruskan usaha keluarganya ini menyediakan berbagai lilin dengan beragam ukuran. Mulai dari yang besar hingga yang paling kecil. Lilin-lilin yang dominan berwarna merah itu, mulai dipak oleh para pegawainya. "Barangnya dari pabrik di Jakarta ini aja," tambahnya.

Sementara itu, Koh Gunawan sudah membuat puluhan parsel yang berhiaskan pernak-pernik khas Tionghoa, seperti bangunan klenteng yang terbuat dari kuningan. Yang lainnya, sama saja seperti pedagang lain, ia hanya menyediakan jumlah barang seadanya.

"Saya belum pesen kue keranjang. Nggak berani, karena belum ada pesenan juga sampai hari ini. Parsel itu aja dibuat cuma untuk jaga-jaga, mudah-mudahan laku," katanya.

Pemilik Toko Kwan Ceng ini bercerita, kue keranjang merupakan salah satu kebutuhan yang paling dicari. Kue keranjang, kata Koh Gunawan, sudah merupakan tradisi yang harus disediakan saat sembahyang Imlek. Biasanya, minimal ada 2 buah kue keranjang yang disediakan saat sembahyang.

"Katanya, bisa bawa rezeki. Sudah tradisi nenek moyang. Selain itu jeruk yang segar-segar itu juga harus ada. Tapi saya nggak sedia," jelas Gunawan. (ING)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com