Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Tanribali Pilihan Terbaik

Kompas.com - 19/01/2008, 12:13 WIB

JAKARTA, SABTU- Menteri Dalam Negeri Mardiyanto mengatakan, Andi Tanribali Lamo (bukan Tanri Bali Lamo) merupakan pilihan terbaik yang ditunjuk Presiden untuk menjadi Penjabat Sementara Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal tersebut dikatakan Mardiyanto, sebelum acara pelantikan Pjs Gubernur Sulsel di Gedung Departemen Dalam Negeri, Sabtu (19/1).

"Penunjukan Bapak Tanribali ini sudah saya komunikasikan kepada tokoh masyarakat setempat, Bapak Amin Syam, dan Bapak Syahrul Yasin. Bahwasannya pejabat yang dipilih atau ditunjuk ini telah memenuhi kriteria," papar Mardiyanto.

Menurut dia, Mantan Asisten Personel Kepala Staf TNI AD tersebut  juga dianggap mempunyai kewibawaan, salah satu kriteria pejabat yang ditempatkan di situasi kritis. "Beliau juga dianggap  bisa menengahi persoalan dan dapat mengayomi masyarakat yang tengah bergejolak," lanjut Mardiyanto.

Mengenai status militer yang masih melekat pada Andi Tanribali Lamo, Mardiyanto menyatakan Tanribali telah alih status menjadi sipil. Sebelum melakukan pelantikan sebagai Penjabat Gubernur, Menteri terlebih dulu akan melantiknya sebagai Staf Ahli Mendagri Bidang Politik, kemudian akan dilantik secara resmi sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan.

"Semuanya sudah sesuai peraturan. Kita tidak mau ada kekosongan pemerintah disana, karena masa jabatan Pak Amin dan Pak Syahrul akan berakhir besok. Mengenai adanya penolakan, saya mohon masyarakat Sulawesi Selatan bisa mendukung keputusan pemerintah ini dan bisa sama-sama menjaga situasi dengan baik," kata Mardiyanto lagi.

Ditegaskannya, Tanribali tidak akan menjadi Gubernur, tapi Penjabat Gubernur. "Mengapa bukan pejabat internal Depdagri seperti lazimnya?," tanya wartawan. "Ini' kan situasi tidak lazim. Tidak harus orang Depdagri, lagian orang saya sudah habis," jawab Mendagri

Penunjukan Tanribali Lamo sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan berdasarkan Keputusan Presiden No.4/P/2008. (ING)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com