Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanri: Ini Perintah Langsung SBY

Kompas.com - 19/01/2008, 02:47 WIB

JAKARTA, TRIBUN TIMUR - Mayjen TNI Tanri Bali Lamo sebagai caretaker Gubernur Sulsel atas perintah langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tanri mengungkapkan langsung perintah SBY itu kepada sumber Tribun di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (18/1).

"Saya siap sebagai prajurit karena ini perintah langsung dari presiden sebagai panglima tertinggi," kata sumber tadi menirukan Tanri. Kepada sumber Tribun, Tanri menceritakan, SBY meneleponnya pada hari Kamis (17/1). Namun, tidak diketahui apakah SBY menelepon setelah nama Dirjen Otoda Depdagri Sodjuangon Situmorang sudah masuk bursa atau belum.

Sumber Tribun menuturkan, kemarin, Tanri dipanggil menghadap SBY bersama Menkopolkam Widodo AS dan Mendagri Mardiyanto. Tak lama setelah itu, Tanri lalu bertemu Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di Istana Wapres. Tidak diketahui isi pembicaraan Kalla dan Tanri. Putra mantan Gubernur Sulsel Ahmad Lamo ini lalu pulang.

Namun tak lama kemudian, ia ditelepon dan diminta datang lagi ke Istana Wapres.
Ia diminta bertemu Sekretaris Wapres (Seswapres) Tuswandy Alwi. Menurut sumber Tribun, Tanri sengaja dipertemukan dengan Tursandy untuk sharing karena Tursandy pernah tiga kali jadi caretaker gubernur, yaitu di Gorontalo, Lampung, dan Kalimantan Selatan.

Sebagai jenderal yang masih aktif, Tanri tentu mengalami hambatan administrasi karena berkarier di birokrasi sipil. Namun, ia menyatakan siap pensiun dini. "Sebenarnya saya pensiun pada tahun 2011 nanti. Tapi saya siap lepas dan pensiun. Hari ini, saya sudah pensiun," kata sumber lagi- lagi menirukan Tanri. Tanri juga disarankan tidak lagi memakai seragam dinas militer.

Untuk jadi caretaker, Tanri rela melepaskan jabatan Gubernur Akademi Militer (Akmil) menggantikan Mayjen TNI Sriyanto. Mabes TNI AD sebenarnya sudah memutuskan akan melantik Tanri jadi Gubernur Akmil dalam waktu dekat ini.

Kerabat Dikabari
Di Makassar, kediaman pribadi keluarga besar Ahmad Lamo di Jl Haji Bau, tadi malam, tampak lengang. Rumah berarsitektur tua ini hanya dihuni dua pria, kerabat Tanri. Bangunan yang memanjang itu dilengkapi tiga pintu utama untuk memasuki halaman. Namun, hanya pintu bagian kanan yang dilewati sehari-hari.

Pagar pintu utama itu pun dilengkapi dua susun daun pintu yang terbuat dari besi. Suasana rumah itu kontras dengan rumah yang ada di samping kanan yang merupakan kediaman anggota DPR RI Malkan Amin. Rumah itu justru tampak ramai. Beberapa anak mudah duduk di halaman depan sambil ngobrol.

"Rumah ini sudah 16 tahun tidak ditinggali Pak Jenderal (Tanri). Beliau hanya sesekali datang, itu pun tidak menginap di sini," ujar Baharuddin, kerabat Tanri asal Enrekang, yang ditugasi menjaga rumah. Ahmad Lamo memang berasal dari Enrekang.

Rumah itu yang tidak terlalu jauh dari kediaman Yasin Limpo, bapak Syahrul Yasin Limpo, dan rumah mantan Gubernur Sulsel lainnya, Andi Oddang. Baharuddin tinggal di sebuah ruang di bagian kanan rumah itu bersama adiknya. Baharuddin staf di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulsel. Sedangkan adiknya masih duduk di bangku SMA.

Menurut Baharuddin, hanya dua dari delapan anak Mantan Gubernur Sulawesi periode 1966-1978 itu yang sering menyambangi rumah berlantai satu itu. Selain Tanri, putra sulung Lamo, Sulawijaya, juga kadang datang. Sulawijaya, kata Baharuddin, juga pensiunan TNI yang juga sudah menetap di Jakarta. "Kalau Bapak (Tanri) datang, paling hanya duduk sejenak di teras rumah, kemudian masuk ke dalam, lalu pergi lagi," kata Baharuddin.

Sepanjang 2007 lalu, Tanri hanya sekali menyambangi, yakni saat Idul Fitri lalu. Baharuddin dan adiknya mengaku sangat jarang memasuki ruang rumah itu. Maklum, ada kerabat yang khusus memegang kunci dan bertanggung jawab mengurus rumah bagian dalam. Namanya, Hamzah, tinggal di Antang. Itupun tidak diketahui oleh Baharuddin alamat dan nomor teleponnya.

Baharuddin mengaku kaget menerima kedatangan Tribun, tadi malam. Butuh pendekatan lama untuk mengajaknya berbincang tentang pemilik rumah. Namun, Baharuddin mengaku, Jumat (18/1) sore, seorang kerabat Tanri datang di rumah itu dan mengabarkan kepada Baharuddin bahwa kemungkinan Tanri akan ditunjuk menjadi carekater Gubernur Sulsel, dan kemungkinan akan datang ke rumah itu.

"Tapi dia bilang belum pasti. Baru kabar-kabar. Apa benar, Pak Tanri akan dilantik menjadi caretaker gubernur?" tanya Baharuddin. Wajah Baharuddin tampak berseri-seri mendengar kabar dari Tribun bahwa kemungkinan besar bos-nya akan dilantik hari ini. "Mudah-mudahan, supaya ada yang temani saya jaga rumah. Kasian rumah ini sudah lama sekali tidak ditinggali," harap Baharuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com