Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Sulsel Kembali Datangi Depdagri

Kompas.com - 18/01/2008, 11:32 WIB

JAKARTA, JUMAT-Ratusan orang yang tergabung dalam Forum Peduli Demokrasi untuk Sulawesi Selatan kembali  mendatangi Gedung Depdagri, Jumat (18/1) sekitar pukul 11.00 WIB.Dengan tuntutan yang sama, yaitu menolak Penjabat Gubernur Sulsel, mereka datang dengan berbagai spanduk dan dua speaker besar di atas mobil. Beberapa di antara mereka, berorasi meminta kepada Mendagri untuk tidak menunjuk Penjabat Gubernur Sulsel dan menolak putusan Mahkamah Agung.

Kemarin, perwakilan dari forum ditemui oleh Juru Bicara Depdagri Saut Situmorang, meski mereka menuntut bertemu dengan Mendagri Mardiyanto. Hari ini, tuntutan untuk bertemu dengan Mendagri Mardiyanto dikemukakan lagi. Namun, saat ini Mardiyanto sedang berada di Istana Negara.

Koordinator aksi Forum Peduli Demokrasi untuk Sulsel Nasrun Mantja mengatakan forum menolak segala sikap arogansi kebijakan elite-leite politik yang dapat menumbuhkan benih-benih perpecahan dan konflik sosial horisontal di daerah. Forum menilai penjabat gubernur hanya akan memunculkan konflik di Sulsel, karena rakyat tidak menerimanya. Forum mendesak supaya Mardiyanto melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih yaitu Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nukman.

Mendagri Mardiyanto pernah menegaskan bahwa penunjukan penjabat gubernur dilakukan oleh pemerintah sesuai dengan undang-undang.  Tujuannya agar tidak ada kekosongan kepemimpinan, penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Gubernur Sulsel Amin Syam dan Wakil Gubernur Sulsel Syahtul Y Limpo akan berakhir masa jabatan pada 20 Januari, lusa, tetapi hingga kini sengketa pilkada Sulsel di MA belum selesai. Untuk itulah, pemerintah berencana menunjuk penjabat gubernur.(SIE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com