Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hibiscus, Bikin Cantik dan Bugar

Kompas.com - 10/01/2008, 21:45 WIB

Mengonsumsi secara teratur makanan dan minuman berbahan alami yang mudah diperoleh di Indonesia dengan biaya murah adalah cara preventif hidup yang baik.

Aneka Produk Hibiscus

Secara sederhana, Iwan memberikan kiat mengolah hibiscus dengan peralatan sederhana.

1. Membuat Teh

Kelopak bunga yang sudah dipetik sebaiknya dijemur dalam terik matahari (1-2 hari) agar memudahkan pemisahan lidah kelopak yang berwarna merah dengan bijinya. Kelopak yang sudah dipisahkan dengan biji dicuci hingga bersih, pisahkan bijinya (dikering-anginkan untuk bibit). Jemur kelopak 3-5 hari, tutup dengan plastik agar tidak kena debu. Tanda kelopak sudah cukup kering, kadar airnya 4-5% dan akan menjadi bubuk bila diremas. Simpan dalam stoples bersih, tutup rapat. Agar tahan lama dan tidak berbau apek dan berjamur, masukkan butiran silika gel (terbungkus). Dengan penyimpanan yang baik, teh hibiscus dapat tahan 2 tahun.

Pemakaian teh hibiscus

Seduh 2-3 gr teh hibiscus dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi merah (seperti membuat air teh). Tambahkan gula pasir sesuai selera. Mereka yang sedang berdiet, menderita batuk, atau diabetes, gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung atau gula stevia secukupnya. Teh hibiscus dapat diminum dalam keadaan hangat atau dingin. Untuk penyajian yang praktis dan menarik, teh hibiscus dapat dikemas dengan kertas saring (seperti teh celup). Berat tiap kemasan 2-3 gram untuk sekali penyeduhan.

2. Membuat Sirop (untuk kemasan 2 botol)

Bahan: gula pasir 600 gr, kelopak bunga hibiscus segar 500 gr (150 buah kuntum), asam sitrat 4 gr, natrium benzoat 1-2 gr, esen stroberi atau apel 2 tetes (per botol kemasan)

Alat: timbangan, panci stainless steel, kompor, saringan, pengaduk kayu dan botol kemasan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com