Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Segera Lantik Syahrul-Agus

Kompas.com - 09/01/2008, 08:22 WIB

PALU, KOMPAS-Gangguan atas pelayanan publik di Sulawesi Selatan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Karenanya, sudah semestinya segera dilakukan pelantikan terhadap pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang yang telah ditetapkan oleh KPU Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pasangan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih.

Pendapat itu disampaikan fungsionaris Partai Amanat Nasional (PAN) Sayuti Asyathri, Selasa (8/1) malam. Menurut Sayuti yang kini juga Wakil Ketua Komisi II DPR, Mahkamah Agung tidak pernah membatalkan keputusan KPU Sulsel mengenai penetapan hasil pemilihan kepala daerah Sulsel. Sayuti juga bersikukuh bahwa putusan MA yang memerintahkan pemungutan suara ulang di 4 kabupaten akan terkoreksi dengan upaya peninjauan kembali (PK).

Mengenai kemungkinan hasil PK tidak mengubah putusan MA sebelumnya mengenai pemungutan suara ulang sementara pasangan Syahrul-Agus sudah dilantik, Sayuti menyatakan bahwa hal itu sebenarnya terjawab dengan fakta bahwa tidak akan pernah ada keputusan MA seperti itu.

Sayuti merujuk pada gugatan pasangan Amin Syam-Mansyur Ramly ternyata hanya menyangkut jumlah suara beberapa ribuan saja, yakni kurang dari 27.000 suara yang bisa membuatnya sebagai pemenang. Karenanya, bisa dipahami kenapa MA menolak gugatan primer pasangan Amin-Mansyur untuk membatalkan keputusan KPU Sulsel yang menetapkan pasangan Syahrul-Agus sebagai pemenang.

Caretaker

Menteri Dalam Negeri Mardiyanto dengan tegas memastikan akan menunjuk caretaker bila permasalahan hukum belum juga kunjung selesai hingga masa pemerintahan Amin Syam- Mansyur Ramly berakhir pada 19 Januari mendatang.
 
"Kita proporsional saja. Apalagi aturannya sudah ada. Kalau proses hukum belum selesai, ya kita tunjuk caretaker. Bila proses hukum selesai, ya kita selesaikan secepatnya," kata Mardiyanto seperti diberitakan Tribun Timur
 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com