MAKASSAR, KOMPAS- Dosen komunikasi politik Universitas Hasanuddin, Hasrullah, menilai, putusan MA yang memerintahkan Pilkada ulang di empat kabupaten telah menebar potensi chaos (konflik) sosial di Sulsel. Parahnya, potensi tersebut ditebar pada ranah hukum dan politik yang dapat membuat masyarakat gamang dalam memaknai demokratisasi.
”Rakyat kecil akhirnya bingung memahami situasi. Mereka sangat mudah ditunggangi kepentingan pihak tertentu serta larut dalam klaim-mengklaim. Jika terjadi chaos, yang rugi adalah rakyat kecil juga sebagai korban eksploitasi,” kata Hasrullah Jumat (4/1) malam.
Ia berharap para elite –terutama pasangan kandidat– tidak mengerahkan massa dalam urusan klaim mengklaim. Sebab, hal itu akan membuat masyarakat berhadap-hadapan, seperti yang terjadi dalam aksi massa dua hari lalu di gedung DPRD Sulsel. (NAR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.