Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar HB Soeharto Drop Hingga 8 GRDL

Kompas.com - 05/01/2008, 09:32 WIB

Laporan wartawan Persda Network, Muhammad Ismunadi

JAKARTA, PERSDA-- Kondisi kesehatan Soeharto, hingga Sabtu (5/1) dinihari masih belum membaik. Hampir semua anak-anak Soeharto sudah berkumpul di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) Jakarta. Mantan Pangkostrad Prabowo Subianto, juga masih terlihat di RSPP.  Sementara hingga berita ini diturunkan, putra kesayangan Soeharto, Hutomo Mandala Putra belum terlihat di RSPP.

Mantan penguasa Orde Baru itu, masuk rumah sakit sejak Jumat (3/1) kemarin, akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun. Kadar haemoglobin darahnya rendah, tekanan darah turun, dan ada oedem (penimbunan cairan) di seluruh tubuh.

Pjs Direktur RSPP Dr Djoko Sanjoto SpB ketika dihubungi Persda Network mengatakan, penurunan kondisi kesehatan telah dirasakan Soeharto sejak lima hari lalu, ditandai dengan melemasnya sekujur tubuh. 

Setelah diperiksa tim dokter, akhirnya ditemukan penyebabnya. "Tim dokter sudah mengatasi di rumah. Tetapi masih diperlukan perawatan di RS Pusat Pertamina. Hari ini, Jumat, 4 Januari 2008 jam 14.15 WIB, Bapak HM Soeharto dirawat di RS Pusat Pertamina," ungkap Djoko.

Selain Djoko, ada juga Ketua Tim Dokter RSPP Prof Dr Djoko Rahardjo yang ikut memonitor kesehatan Soeharto dari waktu ke waktu. Sampai saat ini kondisi Soeharto dalam keadaan stabil. "Dia sadar dan hingga kini masih ditemani putra-putrinya di kamar president suit nomor 536 di lantai 5B RSPP."

Tim dokter RSPP telah memasang infus dan alat bantu lainnya guna mempermudah pemberian obat. Sejauh ini, tim dokter belum memberikan transfusi darah yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin-nya (HB). Sumber Persda menyebutkan HB terakhir mencapai 8 grdl (grams per deciliter) . Kadar HB normal mencapai antara 12 sampai 15 grdl. Rencananya akan dilakukan transfusi darah dan endoscopy. "Semua itu tergantung Pak Harto sendiri, apakah mau di endoscopy, kata sumber Persda Network. 

"Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut  untuk mendapatkan diagnosa yang lebih lengkap. Akibat adanya penimbunan cairan, tubuh Bapak HM Soeharto bengkak sejak lima hari yang lalu," kata Djoko Rahardjo.

Tim dokter akan melanjutkan pemeriksaan dengan mengecek kondisi jantung Soeharto. Beberapa pemeriksaan lain juga akan dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan mantan orang nomor satu di Indonesia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com