Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha mengatakan, WNI tersebut keluar melalui Chiang Rai, Thailand.
"Dari total 45 WNI yang dilaporkan mengalami masalah di Laos, 37 WNI telah berhasil keluar dari Laos melalui Chiang Rai, Thailand dan telah kembali ke Tanah Air," kata Judha melalui pesan singkat, Senin (29/5/2023).
Judha menyampaikan, kepulangan ke Tanah Air dapat mereka lakukan karena visa yang dimiliki masih berlaku.
Sementara itu, 8 WNI lainnya belum dapat keluar dari Laos karena paspor mereka masih ditahan oleh pihak perusahaan.
"KBRI Vientiane telah berkoordinasi dengan Kepolisian Bokeo untuk mengambil paspor yang ditahan pihak perusahaan dan melakukan penegakan hukum sesuai peraturan yang berlaku di Laos," tutur Judha.
Sebelumnya diberitakan, 45 WNI menjadi korban perusahaan online scam di Laos.
Informasi ini didapatkan setelah adanya pengaduan dari MNH kepada KBRI Vientiane pada Rabu (24/5/2023).
"MNH menyampaikan bahwa 45 orang WNI termasuk dirinya telah keluar dari perusahaan tempatnya bekerja sebagai online scammers di Golden Triangle Special Economic Zone. Paspor mereka ditahan oleh pihak perusahaan," kata Judha dalam pesan singkat, Jumat (26/5/2023).
KBRI Vientiane telah menindaklanjuti laporan sehari setelahnya, yaitu pada Kamis (25/5/2023).
Tindak lanjut dilakukan dengan mengirim permintaan bantuan untuk pengambilan paspor kepada Polisi Laos yang berada di Bokeo.
Pihak Polisi Bokeo pun telah menemui MNH dan 7 WNI lainnya untuk meminta keterangan mereka serta mengambil foto mereka.
Sampai saat ini, setidaknya terdapat 29 kasus WNI yang tengah ditangani oleh Kepolisian setempat.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/29/10164721/37-wni-korban-perusahaan-online-scam-di-laos-kembali-ke-indonesia
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.