Mantan Ketua Umum MUI tersebut merasa sangat kehilangan atas berpulangnya Munahar yang ia pandang sebagai sosok ulama yang memiliki banyak ilmu.
“Beliau adalah ulama fatwa yang banyak ilmunya, banyak manfaatnya. Mudah-mudahan beliau diterima oleh Allah SWT,” kata Ma'ruf, Sabtu, dikutip dari siaran pers.
Ma'ruf juga mengenang Munahar sebagi seorang ulama yang gigih memperjuangkan kepentingan umat dan terus memberikan pencerahan agar umat senantiasa menjalankan perintah Allah SWT.
“Hidupnya banyak manfaat, hidupnya diabdikan kepada agama, masyarakat, bangsa dan negara,” kata dia.
Lebih lanjut, Ma'ruf menuturkan bahwa meninggalnya seorang ulama merupakan suatu musibah bagi umat Islam karena ilmunya turut dibawa.
Oleh karena itu, Ma'ruf mengharapkan agar kehilangan Munahar segera tergantikan oleh ulama-ulama berilmu lainnya.
“Harus ada yang mengganti. Kalau sampai tidak ada orang alim yang menggantikannya, maka umat akan mengambil pemimpin-pemimpin yang bodoh, yang ketika ditanya, dia memberi fatwa tanpa ilmu, (sehingga) dia sesat dan menyesatkan,” kata dia.
Dikutip dari Warta Kota, Munahar Muchtar meninggal dunia pada Sabtu (1/4/2023) sekira pukul 00.10 WIB.
Munahar wafat saat menjalani perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/04/01/13215281/ketua-mui-dki-jakarta-wafat-wapres-maruf-amin-datang-melayat
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan