Salin Artikel

Ganjar Blunder soal Tolak Israel, "Dirujak" Warganet, dan Elektabilitasnya yang Terancam

Ganjar kini menjadi sasaran amarah warganet karena dianggap sebagai tokoh yang menyebabkan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena sikapnya menolak Israel.

Sejak FIFA mengumumkan Indonesia batal menjadi tuan rumah, unggahan Instagram Ganjar memang langsung diserbu oleh warganet.

Tiga unggahan terbaru di Instagram Ganjar masing-masing dibanjiri kurang lebih 250.000, 163.000, dan 350.000 komentar dari warganet.

Komentar-komentar tersebut antara lain berisi kekesalan dan kekecewaan karena Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia hingga pernyataan netizen untuk tidak memilihnya pada Pemilu 2024.

"Mencermati respons kemarahan netizen terhadap Ganjar pascakegagalan Piala Dunia U20 ini, ada kemungkinan elektabilitas Ganjar terkoreksi atau mengalami penurunan, terutama dari segmen kelompok pemilih muda dan penggemar sepak bola nasional," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam kepada Kompas.com, Jumat (31/3/2023).

Ganjar selama ini dikenal sebagai sosok dengan elektabilitas tertinggi untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Umam berpandangan, pernyataan Ganjar menolak kehadiran timnas Israel merupakan sebuah gimik yang tak lepas dari kepentingan politik pribadinya.

Menurut Umam, Ganjar seolah ingin mencitrakan diri sebagai loyalis PDI-P yang tunduk terhadap ajaran Soekarnoisme.

Pria berambut putih itu juga seakan menunjukkan bahwa dirinya peduli terhadap perjuangan dan isu kemanusiaan Palestina.

Namun, sikap tersebut rupanya jadi blunder karena harapannya agar Israel dicoret dari kepesertaan sedangkan Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi pupus dan membuat banyak orang kecewa.

"Kini, keputusan FIFA justru berbeda dan tak sesuai ekspektasi mereka. Bukan hanya mencoreng dan menampar wajah pemerintahan Jokowi, pilihan sikap Ganjar justru berpeluang dicap sebagai pemimpin gimik yang tidak paham konteks strategis dari kebijakan pemerintah Jokowi itu sendiri," ujar Umam.

Ke depan, nenurut Umam, Ganjar harus berpikir keras untuk meredam kegaduhan yang kini menyeret namanya jika tidak ingin elektabilitasnya terus tergerus.

"Jika tidak ada proses klarifikasi yang memadai, dukungan Jokowi bisa bergeser kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2024," kata dia.

Namun demikian, Umam tak begitu yakin penolakan Ganjar terhadap Timnas Israel merupakan sikap pribadinya karena penolakan juga lantang disuarakan oleh jajaran elite PDI Perjuangan.

Bisa jadi, sikap Ganjar itu merupakan bagian dari agenda politik besar yang dioperasikan oleh elite partai banteng.

Mungkin saja, PDI-P ingin memanfaatkan momentum ini untuk menepis tudingan bahwa pemerintah dan partai pengusungnya pro-Israel.

"Jika demikian, kecil kemungkinan Jokowi akan menghukum Ganjar karena manuver itu akan dianggap sebagai gimik yang sejatinya strategi politik semata," kata Umam.

PDI-P santai

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku tidak mempermasalahkan serangan warganet yang dialamatkan ke Ganjar setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Kami juga mambaca setiap serangan-serangan itu. Itu bagian dari suatu dinamika, suatu ujian-ujian agar pemimpin-pemimpin Indonesia memang kokoh di dalam prinsip," kata Hasto di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Selain Ganjar, kader PDI-P yang lain yakni Gubernur Bali I Wayan Koster turut menjadi sasaran kemarahan warganet karena ia juga menolak kehadiran Israel.

"Ya seluruh serangan kami baca dengan detail, kami hayati, maka kemudian Pak Ganjar mengatakan bisa memahami. Kami juga sangat sedih," ujar Hasto.

Akan tetapi, Hasto menilai sikap penolakan itu menandakan konsistensi Ganjar dan Koster sebagai seorang pemimpin untuk mengedepankan kemanusiaan yakni menolak penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina

Hasto pun mengaku tak khawatir bila elektabilitas PDI-P merosot gara-gara sikap kadernya menolak Israel yang berujung pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

"Kami bertindak bukan berdasarkan kalkulasi elektoral, kami bertindak atas keyakinan ideologi, konstitusi, sejarah dan juga melihat masa depan," tutur Hasto.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menilai, sikap Ganjar dan Koster yang menolak kehadiran Israel sebagai bagian dari dinamika demokrasi.

Namun, Jokowi mengingatkan bahwa kegiatan olahraga hendaknya tidak dicampuradukkan dengan kegiatan politik.

"Ya ini negara demokrasi, tapi yang paling penting jangan dicampuradukkan, saya sudah sampaikan kan, jangan dicampuradukkan ada wilayah politik ada wilayah bola," kata Jokowi, Jumat.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/01/07471811/ganjar-blunder-soal-tolak-israel-dirujak-warganet-dan-elektabilitasnya-yang

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mereka yang Namanya Masuk Radar Cawapres Ganjar: Mahfud MD hingga Khofifah

Mereka yang Namanya Masuk Radar Cawapres Ganjar: Mahfud MD hingga Khofifah

Nasional
Polri Gandeng Tokoh Agama Suarakan Perdamaian Jelang Pemilu 2024

Polri Gandeng Tokoh Agama Suarakan Perdamaian Jelang Pemilu 2024

Nasional
Nasdem Anggap Penggeledahan Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo Sudah Sesuai Prosedur

Nasdem Anggap Penggeledahan Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo Sudah Sesuai Prosedur

Nasional
KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian 20 Jam, Angkut Dua Koper dan Tas

KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian 20 Jam, Angkut Dua Koper dan Tas

Nasional
Dideklarasikan KBPP Polri, Ganjar Cerita Didikan Ayahnya yang Seorang Polisi

Dideklarasikan KBPP Polri, Ganjar Cerita Didikan Ayahnya yang Seorang Polisi

Nasional
Mendagri Minta Polri Aktif Petakan Potensi Konflik Pemilu dan Pilkada 2024

Mendagri Minta Polri Aktif Petakan Potensi Konflik Pemilu dan Pilkada 2024

Nasional
Resmikan Pabrik Baja di Tangerang, Wapres Harap Tak Ada Lagi Impor

Resmikan Pabrik Baja di Tangerang, Wapres Harap Tak Ada Lagi Impor

Nasional
Ini Rangkaian Acara Rakernas IV PDI-P, dari Pidato Megawati hingga Pameran Mobil Bioskop Keliling

Ini Rangkaian Acara Rakernas IV PDI-P, dari Pidato Megawati hingga Pameran Mobil Bioskop Keliling

Nasional
Soal Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra: Apakah Pantas Kami Tawarkan Posisi Cawapres ke PDI-P?

Soal Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra: Apakah Pantas Kami Tawarkan Posisi Cawapres ke PDI-P?

Nasional
SMRC: Elektabilitas Ganjar di Jatim 44 Persen, Prabowo 23 Persen, Anies 14,2 Persen

SMRC: Elektabilitas Ganjar di Jatim 44 Persen, Prabowo 23 Persen, Anies 14,2 Persen

Nasional
Letjen Marinir Suhartono, Penumpas Perompak Somalia yang Ditunjuk Jadi Irjen TNI

Letjen Marinir Suhartono, Penumpas Perompak Somalia yang Ditunjuk Jadi Irjen TNI

Nasional
PPP Yakin Pilpres Bakal Diikuti 3 Poros, Kecil Kemungkinan Ganjar dan Prabowo Bersatu

PPP Yakin Pilpres Bakal Diikuti 3 Poros, Kecil Kemungkinan Ganjar dan Prabowo Bersatu

Nasional
PPP Pastikan Tetap Berada di Poros Ganjar meski Sandiaga Tak Dipilih Jadi Bakal Cawapres

PPP Pastikan Tetap Berada di Poros Ganjar meski Sandiaga Tak Dipilih Jadi Bakal Cawapres

Nasional
KPK Cecar Anggota DPR Fraksi PKB soal Dugaan Proyek 'Pesanan' di Kemenaker

KPK Cecar Anggota DPR Fraksi PKB soal Dugaan Proyek "Pesanan" di Kemenaker

Nasional
Mutasi TNI, Mayjen Nur Alamsyah Ditunjuk Jadi Dankodiklatal dan Promosi Bintang 3

Mutasi TNI, Mayjen Nur Alamsyah Ditunjuk Jadi Dankodiklatal dan Promosi Bintang 3

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke