Salin Artikel

Saat Jokowi Tegaskan "Reshuffle" Kabinet Segera Terjadi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali berbicara mengenai perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju. Menurut Presiden, reshuffle akan segera dilakukan.

Pernyataan itu disampaikan saat sesi tanya jawab dengan wartawan usai Presiden menjajal naik kereta api dari Stasiun Maros ke Stasiun Rammang-Rammang di Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).

Jawaban Presiden dikatakan usai wartawan bertanya apakah ada rencana reshuffle karena jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kosong setelah Zainudin Amali terpilih jadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"(Reshuffle kabinet) Segera," kata Jokowi dengan tegas sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Ketika ditanya kapan kepastian jadwal reshuffle, Jokowi kembali menjawab singkat. "Segera," katanya.

Presiden tampak dengan cepat merespons soal pertanyaan reshuffle itu. Jawabannya disampaikan secara tegas. Bahkan setelah memberikan jawaban, Jokowi tersenyum.

Beda dari jawaban-jawaban sebelumnya

Sebelumnya, pada 6 Maret 2023, Presiden Jokowi juga pernah ditanya mengenai perombakan kabinet.

Saat itu, Kepala Negara menyatakan bahwa reshuffle belum akan dilakukan.

"Belum (belum ada reshuffle)," kata Jokowi saat menjawab pertanyaan jurnalis di Bandung.

Beberapa hari sebelum itu, yakni pada 3 Maret 2023, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan dirinya belum mendapat informasi perombakan kabinet dari Jokowi.

"Presiden juga belum bilang sama saya bahwa akan me-reshuffle, belum bilang," kata Ma'ruf saat itu.

Jika merujuk pernyataan Presiden pada awal Maret lalu tersebut, tampak ada perbedaan dari caranya menjawab mengenai isu perombakan kabinet.

Sebelum pernyataan pada Rabu kemarin yang mengatakan "segera", Jokowi tercatat selalu menjawab isu reshuffle dengan kata "belum" atau "tunggu saja".

Jawaban khas dari Jokowi saat ditanya mengenai reshuffle ini sudah disampaikannya sejak akhir 2022.

Pada 31 Januari 2023, Jokowi juga menjawab perntanyaan mengenai kepastian reshuffle dengan jawaban "ditunggu saja besok"

Reshuffle yang belum kunjung terjadi

Berdasarkan catatan Kompas.com sejak akhir 2022 hingga 2023 ini, Presiden Jokowi sudah beberapa kali ditanya wartawan mengenai isu perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Pada 23 Desember 2022, Presiden ditanyai tanggapan tentang hasil survei terbaru dari lembaga Charta Politika yang menyebutkan mayoritas responden sepakat bila Presiden merombak kabinet Indonesia Maju.

Jokowi hanya menjawab singkat soal kemungkinan itu. "Mungkin," ujar Jokowi kepada awak media usai meresmikan Bendungan Sukamahi di Jawa Barat.

Saat awak media menanyakan apakah kemungkinan reshuffle dilaksanakan awal 2023, Jokowi tidak memberikan jawaban pasti. "Ya nanti," ujarnya.

Sementara itu, isu perombakan kabinet sebenarnya mengemuka menjelang akhir 2022. Terlebih setelah salah satu parpol koalisi pendukung Jokowi, yakni Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada November tahun lalu.

Upaya pencapresan itu pun mendapat reaksi dari parpol koalisi dan relawan Jokowi. Beberapa dari mereka mendukung wacana reshuffle yang menyasar menteri-menteri dari Nasdem.

Salah satu penyebabnya karena langkah Nasdem yang dinilai berseberangan dengan permintaan Jokowi yang meminta hati-hati dan jangan terburu-buru menentukan sosok capres.

Saat ini, ada tiga menteri dari Nasdem yang duduk di jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Ketiganya yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurnaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Keberadaan menteri-menteri itu juga pernah disinggung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menaungi Jokowi saat ini.

Pada Desember 2022, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat meminta agar dua menteri asal Partai Nasdem, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dievaluasi.

Namun demikian, dalam keterangan pers seusai meresmikan pengembangan tahap 1 Stasiun Manggarai, pada akhir Desember lalu, Jokowi tidak banyak berkomentar saat media meminta tanggapannya.

"PDI-P menyarankan untuk me-reshuffle Mentan sama KLHK, Pak, PDI-P menyarankan, apakah di antaranya itu (yang akan di-reshuffle)?" tanya wartawan kepada Jokowi.

Pertanyaan itu hanya direspons dengan senyuman oleh Jokowi.

Jokowi lalu kembali ditanya soal kisi-kisi mengenai menteri yang akan dicopot apabila ada reshuffle kabinet. Namun, Jokowi tidak memberi jawaban dengan jelas. "Clue-nya, ya sudah" kata Jokowi lalu berjalan meninggalkan wartawan.

Setelahnya, Presiden Jokowi kembali memberikan tanggapannya saat ditanya soal isu perombakan kabinet yang disebut-sebut mungkin terjadi pada awal 2023.

Dalam keterangannya pada Senin 2 Januari 2023, Presiden menegaskan agar masyarakat menunggu saja kapan reshuffle terjadi. "Tunggu saja. Ditunggu saja," ujar Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di kawasan Tanah Abang, Jakarta.

Setelah itu, reshuffle digadang-gadang akan dilakukan Jokowi pada 1 Februari 2023 yang bertepatan dengan hari Rabu Pon. Adapun Rabu Pon biasa digunakan Jokowi untuk mengumumkan keputusan politik yang penting. Akan tetapi, reshuffle tidak terjadi pada 1 Februari.

Setelah itu, sejumlah pihak menduga perombakan kabinet akan dilakukan pada Rabu Pahing di bulan Maret ini.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.id pada 21 Februari 2023, perombakan kabinet segera dilakukan Presiden Jokowi setidaknya pada awal Maret. Hal itu menyusul Zainudin Amali yang sudah menyatakan mundur sebagai Menpora.

Salah seorang staf di lingkungan Istana saat itu menyatakan reshuffle dilakukan sebelum memasuki masa Ramadhan 2023.

"Jika bulan puasa dimulai pada Rabu atau tanggal 22 Maret mendatang, reshuffle tentu sebelumnya. Ya, kalau hari baik Pak Jokowi, kan, biasanya Rabu Pon. Cek saja tanggal berapa itu saat Rabu Pon," kata staf tersebut.

Bahkan, menurut keterangan staf itu, selain Zainudin Amali besar kemungkinan akan ada beberapa menteri lain yang diganti. Yakni bisa tiga atau empat menteri. "Tunggu saja waktunya, semua kan bisa dinamis," katanya. Namun demikian, hingga hari memasuki akhir Maret, reshuffle kabinet belum juga terjadi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/30/06395871/saat-jokowi-tegaskan-reshuffle-kabinet-segera-terjadi

Terkini Lainnya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke