Salin Artikel

Tim Anies Tetap Akan Pertimbangkan Tokoh NU dan Muhammadiyah sebagai Cawapres

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan Anies dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said menyatakan, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah tetap memiliki daya tarik untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies.

Alasannya, dua organisasi massa Islam itu selama ini selalu melahirkan tokoh pemimpin nasional.

“Sumber-sumber kepemimpinan adalah organisasi. Semakin besar, dan kompleks organisasi yang diurus, maka akan lahir para pemimpin yang tangguh dan teruji secara kredibilitas,” ujar Sudirman pada Kompas.com, Senin (27/3/2023).

“Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah adalah dua ormas keagamaan yang berskala besar, dan kompeksitas tinggi. Sangat wajar bila dari keduanya lahir pemimpin-pemimpin teruji seperti Gus Dur, Buya Syafi’i Maarif, Kyai Ma’ruf Amin dan lain-lain,” papar dia.

Ia sepakat untuk tidak menarik NU maupun Muhammadiyah ke dalam politik praktis.

Namun, tokoh-tokoh yang berasal dari kedua ormas tersebut tak dapat dipungkiri memiliki kapasitas.

“Pribadi-pribadi unggul yang lahir dari kedua institusi itu bisa menjadi bagian dari national talent pool,” tutur dia.

Maka, lanjut Sudirman, Tim Delapan KPP yang diminta Anies membantu proses pencarian cawapres akan membuka berbagai masukan untuk menyeleksi kandidat pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Dalam memperluas sumber talenta kepemimpinan ini, Tim Delapan mendengar masukan dari berbagai tokoh, dan pemimpin berbagai organisasi,” pungkas dia.

Diketahui Ketua Bidang Keorganisasian PBNU Ishfah Abidal Aziz meminta NU tak disangkut pautkan dengan proses pencarian kandidat cawapres Anies.

Dalam pandangannya, NU merupakan organisasi sosial keagamaan sehingga tak semestinya membicarakan politik praktis.

"Sekali lagi, kita tidak pada kapasitas untuk mendukung, menyodorkan, merestui (tokoh cawapres dari NU). Itu tidak. Bukan itu ranah NU," kata Ishfah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Ia pun meminta berbagai parpol membicarakan politik praktis, tanpa melibatkan tokoh NU.

"Partai politik kan sekarang ada banyak ya. Ada Golkar, Nasdem, Demokrat, PDI-P, ada PPP, ada PKB. Sudahlah, rembugan sajalah partai partai politik itulah. Jangan tarik-tarik NU-lah," sebut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/27/16115211/tim-anies-tetap-akan-pertimbangkan-tokoh-nu-dan-muhammadiyah-sebagai

Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke