JAKARTA, KOMPAS.com - Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas kandidat calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024. Hasilnya, ada empat nama yang mendominasi.
Sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduduki peringkat teratas dengan tingkat elektoral 20,3 persen.
Namun demikian, angka tersebut mengalami penurunan dibanding survei periode sebelumnya atau Desember 2022 di mana elektabilitas Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mencapai 21,6 persen.
“Ridwan Kamil menurun dibanding survei sebelumnya,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei daring, Minggu (26/3/2023).
Elektabilitas Emil itu tak terpaut jauh dengan tiga nama di bawahnya yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Berbeda dari Emil yang tingkat elektoralnya menurun, Sandiaga, AHY, dan Erick Thohir justru mengalami peningkatan elektabilitas.
“Erick, AHY, dan Sandi selisih elektabilitasnya tipis,” ujar Burhanuddin.
Tingkat elektoral Sandiaga pada survei terbaru mencapai 14,2 persen, sedangkan pada survei sebelumnya sebesar 13,0 persen, naik sekitar 1,2 persen.
Kemudian, elektabilitas AHY pada survei terbaru sebesar 13,4 persen, naik 1 persen dibanding survei periode Desember 2022 yang mencatatkan tingkat elektoral 12,4 persen.
Lalu, elektabilitas Erick Thohir mencapai 12,9 persen, meningkat signifikan dibanding survei sebelumnya yang mana elektoralnya sebesar 8,8 persen.
Dari semua nama kandidat cawapres, Erick Thohir mencatatkan kenaikan elektabilitas terbesar yakni lebih dari 4 persen.
“Ketika terjadi penurunan besar terhadap Ridwan Kamil, dukungan terhadap Erick Thohir meningkat paling besar, sementara terhadap calon lain relatif tidak banyak berubah,” kata Burhanuddin.
Adapun Survei Indikator Politik Indonesia ini digelar pada Februari hingga Maret 2023 dengan melibatkan 2.020 responden yang diwawancara secara tatap muka.
Dalam survei 9-16 Februari 2023, jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Dengan jumlah tersebut, margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara, dalam survei periode 12-8 Maret 2023, ada 800 responden yang terlibat. Margin of error pada survei ini sebesar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun penarikan sampel dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia dilakukan menggunakan metode multistage random sampling.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/27/12170561/survei-indikator-elektabilitas-cawapres-ridwan-kamil-turun-erick-thohir