Salin Artikel

Survei Indikator Politik: 73,1 Persen Publik Cenderung Puas Kinerja Presiden Jokowi

Sementara, ada sekitar 26 persen responden yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Dalam surveinya, Indikator Politik Indonesia bertanya kepada para responden, "secara umum, apakah Bapak/Ibu sejauh ini sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja Presiden Jokowi?"

"Masyarakat cenderung masih puas terhadap kinerja Presiden Jokowi, 73,1 persen. Kemudian ada 26 persen yang enggak puas," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers virtual, Minggu (26/3/2023).

Burhanuddin menjelaskan, 26 persen masyarakat tidak puas karena kebutuhan pokok yang meningkat.

Walau begitu, jika dibandingkan dengan bulan Februari 2023, ketidakpuasan warga terkait harga bahan pokok ini cenderung menurun.

Lalu, alasan kedua mereka tidak puas adalah karena bantuan pemerintah yang tidak merata.

Alasan ketiga, warga tidak puas dengan lapangan kerja yang disediakan sehingga masih menyebabkan banyak pengangguran.

Sementara itu, alasan utama 73 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja Jokowi adalah karena adanya bantuan kepada rakyat kecil.

Alasan selanjutnya, yaitu karena kerja-kerja Jokowi dalam membangun infrastruktur.

"Dulu sebelum Covid-19, itu mahkota atau primadona kebijakan Presiden Jokowi itu infrastruktur. Umumnya kalau ditanya, 'apa yang membuat mereka puas?' Itu infrastruktur. Sekarang bukan lagi infrastruktur, terutama setelah pandemi 2-3 tahun terakhir. Alasan yang membuat mereka puas adalah bantuan kepada rakyat kecil," tuturnya.

Hanya saja, Burhanuddin menyoroti tren kepuasan terhadap Jokowi ini sebenarnya menurun.

Sebab, pada Februari 2023, kepuasan masyarakat terhadap Jokowi ada di angka 74 persen.

Walau begitu, kata Burhanuddin, tetap saja kepuasan terhadap kinerja Jokowi masih ada di atas angka 70 persen.

"Meski 73 persen masyarakat yang puas di bulan Maret, tapi trennya sedikit turun. Di bulan Februari 74 persen. Mungkin (karena) mulai naiknya beberapa harga bahan pokok," imbuh Burhanuddin.

Survei Indikator Politik Indonesia sendiri dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 9-16 Februari 2023 dan 12-18 Maret 2023.

Total sampel responden yang diwawancarai secara valid pada survei Februari 2023 berjumlah 1.200 orang, dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen

Sementara, di bulan Maret 2023, ada 800 responden yang diwawancarai dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/26/15371281/survei-indikator-politik-731-persen-publik-cenderung-puas-kinerja-presiden

Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke