Salin Artikel

Siapa Paling Memenuhi 5 Kriteria Cawapres Anies? Pengamat: AHY, tapi...

Hal ini tak lepas dari kedekatan Anies dan AHY. Dua sosok ini memang disebut-sebut sebagai bakal pasangan calon (paslon) untuk Pilpres 2024.

"Dari lingkaran paling dekat (Anies) ada AHY. Selain miliki popularitas dan elektabilitas, AHY juga menjadi mesin politik partai, sehingga bisa disebut kandidat unggul dibanding kandidat lainnya," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Akan tetapi, Dedi menyatakan bahwa AHY masih memiliki pekerjaan rumah untuk memenuhi kriteria-kriteria lainnya sebagai cawapres Anies.

Salah satu yang disoroti Dedi adalah kemapanan dalam mengurus birokrasi.

"Tetapi ini (AHY) juga belum tentu sesuai dengan kriteria yang lain. Semisal kemapanan dalam mengurus birokrasi atau menjaga stabilitas politik di koalisi," jelasnya.

Terkait menjaga stabilitas politik koalisi, Dedi menilai partai pengusung Anies lainnya, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkesan tak dilibatkan dalam wacana duet Anies-AHY.

Diketahui, PKS sebelumnya menawarkan Ahmad Heryawan atau Aher mendampingi Anies, tetapi suara-suara duet Anies-AHY lebih mengemuka di publik.

"PKS yang kemudian tidak terlibat pengusungan, meskipun PKS seharusnya menyadari karena tidak miliki tokoh potensial," nilai Dedi.

Di sisi lain, nama-nama yang memiliki sebagian syarat sebagai cawapres Anies adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Hanya saja, jelas Dedi, syarat menjaga stabilitas koalisi tidak terpenuhi karena kedua tokoh itu non-Koalisi Perubahan.

"Mereka (Muhaimin dan Airlangga) di luar koalisi dan elektabilitas rendah secara personal," imbuhnya.

Lebih jauh, tokoh lainnya yang potensial adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah adalah tokoh non partai.

Namun, salah satu tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) ini ada catatan khusus.

"Khofifah Indar Parawansa yang mungkin bisa menjanjikan suara muslimat NU, tetapi tentu ada kriteria lain yang Khofifah belum tentu memenuhi. Terlebih akhir ini Khofifah sedang diramaikan dengan kasus rasuah yang mulai mengemuka di Jatim," ucap Dedi.

Pilihan tokoh lain, lanjut Dedi, misalnya mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Tiga nama ini dinilai masih memiliki catatan yang baik yaitu tingkat kerentanan politik yang rendah.

"Dan terbukti, (mereka) berhasil memimpin di bidangnya masing-masing. Kelebihan usung tokoh di luar partai, bisa imbang Anies yang sama-sama non kader partai," tutup Dedi.

Sebelumnya diberitakan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah bulat mengusung Anies sebagai capres 2024.

Koalisi tersebut mengeklaim, tak lama lagi mereka akan melakukan deklarasi resmi untuk menentukan pasangan capres-cawapres 2024 pilihan mereka.

Dalam perjalanannya, Anies diberi keleluasaan untuk berkomunikasi guna membangun kerja sama dengan partai-partai yang kini memiliki kursi di parlemen untuk memperluas basis dukungan politik.

Adapun Anies sendiri diberi mandat penuh oleh koalisi untuk menentukan sosok cawapres yang akan dipilih.

Hanya saja, ada lima kriteria cawapres yang harus dipenuhi.

Berikut kriteria cawapres yang dicari Anies:

1. Berkontribusi dalam pemenangan, diwujudkan dengan tingkat elektabilitas yang tinggi dan tingkat kerentanan politik yang rendah

2. Berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi

3. Berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif

4. Memiliki visi yang sama dengan calon presiden

5. Berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/26/13073631/siapa-paling-memenuhi-5-kriteria-cawapres-anies-pengamat-ahy-tapi

Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke