Yaqut menegaskan bahwa pemerintah tidak anti-Islam karena semua aspek kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam juga diurus oleh pemerintah.
"Mana ada pemerintah anti-Islam, semua diurus dari lahir sampai mati. Ibadah haji diurus, syahadat diurus, shalat diurus, semua diurus," kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Menurut Yaqut, larangan buka puasa itu dibuat supaya uang yang selama ini membiayai kegiatan tersebut dialihkan untuk memberikan makanan kepada fakir miskin.
"Kalau tidak buka bersama kan bisa digunakan untuk santunan untuk fakir miskin, untuk yatim piatu kan lebih bermanfaat, lebih berguna," ujar dia.
Lebih lanjut, Yaqut mengaku kementeriannya sudah membuat aturan untuk tidak mengadakan buka puasa bersama tahun ini.
Ia juga menyebut akan ada sanksi bagi pegawai yang melanggarnya meski ia belum mau mengungkapkan bentuk sanksinya.
"Ya pasti akan ada dong sebagai konsekuensi," ujar Yaqut.
Larangan bagi pejabat dan ASN untuk menggelar buka puasa bersama diatur dalam Surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023.
Larangan ini sempat diprotes sejumlah pihak karena dianggap melarang masyarakat untuk berbuka puasa bersama.
"Hal ini tidak berlaku bagi masyarakat umum, sehingga dengan demikian masyarakat umum masih diberikan kebebasan untuk melakukan atau menyelenggarakan buka puasa bersama," kata Pramono dalam keterangan pers, Kamis (23/3/2023).
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/24/17173261/larangan-asn-gelar-buka-bersama-dikritik-menag-mana-ada-pemerintah-anti
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan