JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Yahya menuturkan, dalam pertemuan itu, ia melaporkan kegiatan peringatan Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah selesai diselenggarakan.
"Saya melaporkan kepada Pak Presiden rangkaian kegiatan peringatan Harlah 1 Abad NU yang sudah terlaksana semua dengan baik, dan bukan hanya menghasilkan landasan bagi perencanaan program-program domestik dalam negeri saja," kata Yahya seusai pertemuan.
Menurut Yahya, peringatan 1 Abad NU juga menghasilkan titik tolak untuk melakukan kegiatan-kegiatan internasional yang lebih bermakna.
Ia menyebutkan, hal itu terlihat dari penyelenggaraan R-20 dan Muktamar Internasional Fikih Peradaban yang ia sebut mengarah pada satu gagasan mengenai perdamaian.
"Upaya perdamaian internasional itu harus didasarkan pada penguatan internasionalisme dan multilateralisme agar pemecahan masalah dari berbagai konflik yang sekarang masih ada ini dibingkai di dalam asumsi kepentingan bersama dari semua pihak," ujar Yahya.
Oleh karena itu, ia menuturkan, lembaga-lembaga internasional dan multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa maupun organisasi lainnya mesti diperkuat keberadaannya.
Indonesia sebagai anggota organisasi tersebut, kata Yahya, juga mesti konsisten menaati semua norma yang sudah disepakati oleh organisasi itu.
"Dengan cara itu kita berada pada posisi moral untuk mengartikulasikan dorongan dan desakan penyelesaian masalah-masalah sebagai kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan Indonesia atau kepentingan parsial dari satu pihak tertentu," kata dia.
Yahya mengeklaim, Jokowi menyambut baik laporan tersebut dan akan menindaklanjutinya dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PBNU dan kementerian-kementerian.
"Kemarin kami sudah buat hubungan kerja sama, hampir dengan semua kementerian, MoU-MoU sudah kami tanda tangani, dan kami lanjutkan terus dengan kegiatan yang konkret," ujar Yahya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/24/13492311/bertemu-jokowi-di-istana-ketum-pbnu-lapor-soal-peringatan-satu-abad-nu
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan