Salin Artikel

PPP Minta Sandiaga Uno Pamit ke Prabowo kalau Mau Gabung

Adapun Sandi kerap datang ke acara PPP di berbagai daerah. PPP mengeklaim kalau Sandi datang ke acara mereka dalam kapabilitas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Akan tetapi, dalam berbagai kesempatan di acara PPP, Sandi selalu dideklarasikan oleh mereka sebagai capres 2024.

PPP melalui Plt Ketua Umum PPP Mardiono telah berharap Sandi bisa bergabung dengan partai berlambang ka'bah tersebut.

"Kalau Pak Sandi mau gabung ke PPP, ya pamitnya dengan Pak Prabowo," ujar Awiek kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Menurut Awiek, komunikasi tersebut hanya bisa dilakukan oleh Sandi dan Prabowo.

Dia menekankan, PPP tidak memiliki urusan apa pun dengan Prabowo.

"Ya apakah ada komunikasi dengan Pak Prabowo, ya itu urusan Pak Sandi dengan Pak Prabowo. Karena kita tidak pernah ada urusan dengan Pak Prabowo," ujar dia. 

Hanya saja, Awiek mengakui bahwa komunikasi informal antara Mardiono dan Prabowo sebagai pimpinan parpol sering terjadi.

Walau begitu, Mardiono dan Prabowo tidak melulu secara spesifik membicarakan Sandi yang terlihat mulai dekat dengan PPP.

"Kalau sekadar komunikasi informal di antara ketua umum, ya sering dilakukan. Tetapi tidak hanya khusus untuk membahas tentang hal itu," kata Awiek.

"Karena (PPP dan Gerindra) sama-sama di koalisi pemerintahan, tentu Pak Prabowo dengan Pak Mardiono sering ketemu dalam berbagai kesempatan, tetapi kan tidak hanya untuk itu," ujar dia.

Untuk itu, Awiek menegaskan, Sandi yang harus mengurus sendiri izinnya jika ingin hengkang dari Gerindra dan bergabung dengan PPP.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mempersilakan Sandiaga Uno bergabung dengan PPP jika itu menjadi keinginannya.

Ia pun membantah Gerindra menghalang-halangi Sandiaga Uno untuk keluar.

"Ya silakan saja, siapa pun yang keluar kami enggak akan pernah halang-halangi, monggo, silakan, karpet merah untuk keluar," ucap Habiburokhman saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2023).

Ia mengatakan, Partai Gerindra tak mengenal istilah memberikan izin bagi para anggota yang akan keluar atau masuk partai.

Sebab, menurut dia, hal itu merupakan hak setiap kader.

"Gerindra tidak ada dalam kapasitas izin. Orang mau keluar mau masuk Gerindra, itu hak. 'Apakah memberi restu?' apa hubungannya, kok minta-minta restu ke Gerindra," ucap dia.

Karpet merah untuk keluar akan diberikan Gerindra kepada Sandiaga karena menurut dia, itu merupakan hak konstitusional setiap warga negara untuk memilih partai politik yang diinginkan.

"Enggak, sebenarnya kan gini loh, Pak Sandi sudah dewasa, pilihan partai politik itu hak konstitusional masing-masing," kata Habiburokhman.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/24/05331001/ppp-minta-sandiaga-uno-pamit-ke-prabowo-kalau-mau-gabung

Terkini Lainnya

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke